Dituding Susun Skenario Rusak Bukti Dugaan Korupsi di Kementan, Febri Diansyah: Hoax
- VIVA/Zendy Pradana
Jakarta – Febri Diansyah telah menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan Rasamala Aritonang, terkait dengan dugaan adanya keterlibatan pemusnahan barang bukti korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Febri pun setelah rampung diperiksa pada Senin 2 Oktober 2023 malam itu mengaku tak diperiksa terkait dengan isu yang beredar itu.
Febri Diansyah juga turut memberikan cuitan melalui akun twitter 'X' pribadinya setelah diperiksa Senin malam. Dia mencuit terkait dengan hasil pemeriksaan di lembaga antirasuah.
"Selama proses pemeriksaan berjalan, tidak satupun pertanyaan atau pembahasan dengan Penyidik tentang peristiwa dugaan pengrusakan bukti/dokumen di Kementan saat kantor tersebut digeledah KPK 29 September 2023 lalu," ujar Febri di cuitan akun pribadinya, Selasa 3 Oktober 2023.
Mantan Jubir KPK itu menjelaskan kalau penyidik hanya menanyakan kondisi dia saat pemeriksaan hingga profesinya sebagai advokat. Dia juga mengaku kalau penyidik turut menanyakan terkait dengan surat kuasa pendampingannya untuk Mentan Syahrul Yasin Limpo yang hanya sampai proses penyelidikan.
"Inti pemeriksaan penyidik adalah mengklarifikasi dokumen pada Saya. Setelah saya lihat, itu dokumen draf Pendapat Hukum (LO) yg mmg standar dikerjakan lawyer & diberikan pada klien," kata Febri.
"Draft LO tsb disita Penyidik di salah 1 lokasi rumah (bukan Rumah Dinas/kantor Kementan). Intinya LO tersebut seperti Kajian utk melihat mana masalah hukum dan mana yang tidak, mana yang di ranah adm atau pidana dll. Proses penyusunan & dokumen ini dilindungi UU Advokat," lanjutnya.
Tak hanya itu, Febri melalui cuitannya itu turut membantah adanya informasi yang beredar kalau dirinya dituduhkan menjadi orang yang menyusun skenario pengerusakan barang bukti.
"Isinya tuduhan yang jelas tidak benar: susun skenario pengrusakan bukti. Jelas ini HOAX," bebernya.
"Tidak cukup dengan pemberitaan media tersebut, munculah di twitter puluhan akun memposting poster yang isinya sama. Seperti sebuah orkestrasi hoax," sambung dia.
Namun dia memastikan tidak akan melanjutkan informasi yang diduga salah itu. Febri hanya meminta untuk saling mengoreksi terkait dengan adanya sebuah informasi.
Febri menyimpulkan kalau pemeriksaan untuk dirinya di KPK kemarin itu bukan soal pemusnahan barang bukti. Menurutnya, ada dua hal yang harus dibedakan dalam dugaan korupsi di Kementan RI ini.
"Peristiwa dugaan pengrusakan barang bukti saat KPK menggeledah di Kementan (29/9) adalah HAL BERBEDA dengan materi pemeriksaan terhadap Saya & @RasamalaArt Senin kemarin. Jika dicermati secara detil, Jubir KPK juga membedakan hal tersebut," tukasnya.