Ekonomi ASEAN Diproyeksi Tumbuh Tertinggi di Dunia pada 2024, Jokowi Pesan Ini ke Para Pebisnis

Presiden Jokowi Buka ASEAN Business and Investment Summit 2023.
Sumber :
  • Ahmad Farhan Faris/VIVA.

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan ASEAN telah membuktikan diri sebagai kawasan yang damai dan sejahtera. Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka kegiatan ASEAN Business Investment Summit 2023 di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 1 September 2023.

“ASEAN telah membuktikan diri sebagai kawasan damai, stabil dan kawasan yang tumbuh sejahtera,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, hal itu dapat dilihat pertumbuhan ekonomi ASEAN pada 2024 diperkirakan tertinggi di dunia mencapai 4,5 persen yoy. Selain itu, kata dia, ASEAN juga menjadi kawasan paling menarik bagi FDI di tahun 2022, yaitu 17 persen FDI masuk ke ASEAN.

“Ini juga tertinggi dibanding kawasan berkembang lainnya,” ujarnya.

Presiden Jokowi Saat Hadiri HUT ke-56 ASEAN

Photo :
  • Sekretariat Presiden

Kemudian, Jokowi menyebut ASEAN juga sedang menikmati bonus demografi dengan angkatan kerja ketiga terbesar didunia 65 persen populasi berpotensi nantinya menjadi kelas menengah di tahun 2030. 

“Ini kita harus tepok tangan. Karena ini adalah modal besar ASEAN, untuk mencapai cita-cita menjadi epicentrum of growth,” ucapnya.

Namun, Jokowi kembali mengingatkan di tengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, maka strategi ASEAN juga harus extraordinary dan tidak bisa hanya biasa-biasa saja.

Presiden Jokowi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam KTT ASEAN (Dokumentasi)

Photo :
  • Dok. Setkab

“ASEAN butuh strategi taktis yang ekstraordinary, bukan strategi besar tapi taktis yang ekstraordinary, butuh kolaborasi yang semakin solid, enggak bisa sendiri-sendiri, baik antarnegara antarpara pengusaha dan juga antarmasyarakat,” tegasnya.

Dalam acara tersebut, hadir Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung; Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia; dan Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani.