Review Jujur Naik LRT JABODEBEK
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek sudah beroperasi sejak diresmikan pada Senin, 28 Agustus 2023. VIVA telah mencoba naik LRT dari Dukuh Atas hingga Cibubur.
Untuk fasilitas di stasiun Dukuh Atas ini lumayan komplit. Mulai dari toilet, eskalator, tenan jajanan, dan lainnya. Para petugas pun ada di setiap sudut. Jadi bagi calon pengguna yang kebingungan bisa bertanya kepada petugas.
Untuk di dalam gerbongnya, AC nya lumayan dingin. Kursi-kursinya juga nyaman. Di beberapa sudut terdapat tempat duduk khusus untuk disabilitas.
Pertama kali naik cukup kaget karena masinisnya nggak ada. Dia malah mondar-mandir ngobrol dengan penumpang lainnya.
Ternyata memang LRT ini di desain tanpa masinis. Handoko, masinis yang bertugas kemarin mengatakan bahwa dirinya ditugaskan tidak hanya ada di kabin masinis saja, tapi juga keliling di dalam gerbong LRT.
Kata dia, masinis dianjurkan masuk ke dalam kabin jika penumpang penuh. Juga, jika ada masalah dalam mesinnya baru masuk ke dalam kabin.
Review penumpang
Penumpang Zahran (19) dari Ciracas, Jakarta Timur dan Dwiki (18) dari Cibubur, Jakarta Timur mengatakan jika LRT ini jauh lebih baik dan sangat nyaman. Kata Zahran, LRT lebih bagus daripada KRL. LRT lebih nyaman dan juga dingin.
“Ini baru pertama kali naik LRT, sebelumnya pas uji coba belum naik sama sekali. Pas ngerasain ini kayak jauh lebih bagus daripada saya biasa naik KRL. Ini jauh lebih enak, lebih nyaman, lebih dingin bahkan,” kata Zahran kepada VIVA, Selasa, 29 Agustus 2023.
“Menurutku LRT udah bagus sih. Sejak pas uji coba tuh masih banyak yang kurang tuh. Dari rem, suka berhenti-berhenti gitu,” ungkap Dwiki.
Meski begitu, ia mengeluhkan beberapa fasilitas dari LRT. Menurut Zahran, tempat duduknya kurang luas tidak selebar MRT.
“Tapi untuk lebarnya kursi antara depan dan belakang itu nggak selebar kayak MRT. Sedikit lebih lebar dari MRT. Mungkin kalau misalnya nanti penuh nggak tau deh gimana jadinya,” jelasnya.
Soal pengereman, memang saat VIVA mencoba LRT ini pengereman agak kasar. Zahran berharap nantinya pihak LRT lebih memperhatikan soal pengereman ini agar bisa berhenti dengan mulus.
“Remnya harusnya diperhatiin lagi sih supaya tidak berhenti mendadak banget, kalau bisa diperhalus lagi sih,” bebernya.
Selain itu, ia mengeluhkan soal lahan parkir. Menurutnya, lahan parkir, khususnya yang berada di Ciracas terbilang kecil.
Dwiki juga berharap, petugas yang ada diharapkan bisa berinteraksi dengan penumpang lebih intens. Seperti menanyakan tujuan kemana. Sebab, kata dia, penumpang LRT tidak semuanya hanya ingin menjajalnya saja. Ada juga penumpang lain yang memang menggunakan LRT untuk mencapai tempat tujuan.