Ingatkan Publik Hati-hati Pilih Pemimpin 2024, Jokowi Tegaskan Bisa Bikin RI Masuk Jebakan
- Biro Pers Sekretariat Presiden.
Jakarta – Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam memilih pemimpin berikutnya, agar Indonesia bisa melakukan lompatan-lompatan besar pada 13 tahun ke depan.
Demikian disampaikan Presiden Jokowi pada Pembukaan Rakernas Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), di Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 19 Agustus 2023, sebagaimana ditayangkan dalam Youtube Sekretariat Presiden.
"Kita semuanya harus sangat berhati-hati dalam memilih pemimpin, agar kita bisa, lompatan kita menjadi negara maju dengan GDP, dengan PDB ekonomi yang sesuai dengan standar negara maju," kata Jokowi.
Jokowi menekankan, dirinya tak akan pernah berhenti menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dan bisa masuk dalam lima besar ekonomi terkuat dunia.
"Bisa masuk, tetapi memang tantangannya juga tidak mudah dan ini juga berkali-kali saya sampaikan. Itu peluangnya, opportunity-nya hanya berada pada kurun 13 tahun ke depan ini," kata Jokowi.
Karena itu, Presiden mengingatkan pemimpin ke depan sangat menentukan apakah Indonesia bisa melompat maju atau tidak.
"Kepemimpinan dalam 13 tahun itu sangat menentukan. Artinya kepemimpinan nasional di tahun 2024, kepemimpinan nasional di tahun 2029, kepemimpinan nasional di tahun 2034 itu sangat menentukan sekali negara ini terjebak pada jebakan negara berpendapatan menengah atau bisa keluar menjadi negara maju," ujarnya.
Jokowi lebih jauh mengatakan, pada tahun 60-70-an, negara-negara Amerika Latin telah memperoleh peluang yang sama seperti Indonesia saat ini. Namun, karena saat itu mereka gagal memanfaatkan peluang, maka mereka terjebak sebagai negara berkembang sampai sekarang.
"Karena saat diberi kesempatan, diberi peluang untuk melompat maju, dia tidak gunakan. Ini yang terus-menerus, tidak bosan-bosannya saya mengingatkan mengenai ini. Hati-hati mengenai kepemimpinan 24 (2024), 29 (2029) dan 34 (2034)," imbuhnya.