Indonesia Promosi Seni Wayang Hingga ke China

Wayang orang
Sumber :
  • Iwan Heriyanto | Surabaya Post

VIVAnews - Indonesia melalui 49 mahasiswa yang berkuliah di Nanjing University Aeronautics and Astronautics (NUAA) China memperkenalkan seni budaya wayang orang, dengan mendatangkan kostum langsung dari Yogyakarta, termasuk makanan daerah khas yang dikemas dan dikirim untuk diperkenalkan di negeri tirai bambu itu.

Duta Besar RI untuk China  HE.Imron Cotan menyatakan, pentingnya peran mahasiwa Indonesia sebagai duta bangsa dalam mempromosikan Indonesia di negeri orang.

"Karena itu, kami meminta mereka untuk memanfaatkan kesempatan menuntut ilmu semaksimal mungkin untuk kemajuan bangsa dan persahabatan antarbangsa di masa mendatang, serta bagaimana mereka memajukan budaya asli Indonesia, salah satunya pagelaran wayang orang ini," kata Imron Coton melalui rilis yang diterima VIVAnews, Rabu 7 Juli 2010.

Sementara, Ketua Pertukaran Mahasiswa dan Pengajar Beijing Language Culture Institute Indonesia (BLCI), Samuel Wiyono menyatakan, keinginan dari pemerintah Indonesia tentu akan menjadi tantangan untuk mahasiswa Indonesia di Beijing, China. Dan pesan Duta Besar RI akan kami dukung untuk mempromosikan kebudayaaan Indonesia.

"Kami sangat mendukung kegiatan promosi kebudayaan mahasiswa Indonesia di China seperti yang dipesankan oleh bapak Duta besar kita,  Maka itu kami juga membantu pengiriman perangkat kostum wayang orang untuk para pemain serta makanan tradisional ke Nanjing, ibukota salah satu provinsi terkaya di RRT," ujar Samuel.

Walhasil, cerita yang diperankan oleh mahasiswa di Audotorium Nanjing Aeronautics dan Astronautics, berhasil memukai para penonton yang sebgaian besar mahasiswa asing yang kuliah di China.

Karena menurut Imron, Cerita tersebut mudah dicerna oleh sebagian mahasiswa China yang ikut menyaksikan pagelaran tersebut karena banyak analogi kesamaan yang ditemukan di kisah cerita asal China sendiri, seperti adanya sosok Kera Putih Hanoman, yang mirip sosok dengan Kera Sakti (Sun Wu Kong), atau Burung Jatayu yang mirip sosok Rajawali dalam kisah Condor Heroes (Memanah Burung Rajawali), ataupun Kisah Cinta Rama dan Shinta yang sama romantiknya dengan kisah Cinta Liang Shan Bo dan Zhu Ying Tay (Sampek Eng Tay).

"Para Pemain dengan kostum wayang orang tersebut adalah mahasiswa Indonesia program gelar Sarjana S1 dengan menggunakan medium bahasa Inggris," ujar Samuel, yang merupakan perwakilan NUAA di Indonesia.