Gepak Kaltim akan Laporkan Rocky Gerung ke Polda: Dia Memang Siapa?

Aktivis dan pemerhati demokrasi Rocky Gerung saat jumpa pers
Sumber :
  • Rocky Gerung Official

Kaltim – Ketua Umum Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Abraham Ingan bersiap mendatangi Polda Kaltim dan Bareskrim untuk melaporkan aktivis Rocky Gerung. Keputusan itu dia ambil, lantaran belum ada kepastian penahanan terhadap Rocky Gerung (RG) imbas dari dugaan hinaan yang dilontarkan pada Presiden Jokowi soal IKN.

“Perwakilan kami sebenarnya sudah melaporkan RG ke Polres Kutai Barat yang ditembuskan ke Polda Kaltim pada awal bulan tadi. Hingga kini belum ada tanggapan dari Polres, kalau tidak ada gerakan saya akan mendatangi langsung ke Polda Kaltim,” katanya.

Dijelaskan dia, alasan melaporkan RG ke polisi bukan tanpa alasan. Selama ini pihaknya melihat sosok RG sebagai aktivis yang wajar. Namun hinaan yang dia lontarkan pada Presiden RI kali ini, dinilai sangat di luar batas.

Rocky Gerung.

Photo :
  • Supriadi Maud/VIVA.

Abraham menyebut, RG sudah mengajarkan pada anak bangsa tentang rusaknya moral manusia karena ketidaksukaan pada pemimpinnya sendiri.

“Ini di luar batas, RG itu seorang pengajar yang harusnya dicontoh. Tapi kalimatnya sungguh di luar batas. Merusak moral anak bangsa, itu ujaran kebencian. Sudah diatur UU di Indonesia. Seharusnya aparat kepolisian langsung bertindak,” jelasnya.

Dia menanyakan sekuat apa RG hingga aparat tidak bergeming. “RG itu siapa? Sudah 13 organisasi melaporkan dia ke polisi. Sampai sekarang belum ada kelanjutan,” sebutnya.

Abraham berharap, aparat kepolisian tetap tunduk pada aturan dan UU negara. Dia lantas membandingkan aduan yang pernah menjerat Ahok. “Aparat kepolisian harus tegas, karena ini pidana ujaran kebencian yang diatur UU. Lihat dulu bagaimana Ahok dipenjarakan. Seharusnya aparat kepolisian melihat itu,” sebutnya.

Disinggung tentang Presiden Jokowi yang tidak merespons RG. Abraham mengatakan tindakan Jokowi yang tidak peduli pada hinaan RG adalah keputusan yang tepat. Menurutnya, Jokowi tidak perlu merespons RG, karena tidak selevel.

“RG itu tidak ada apa-apanya di banding Jokowi. Buat apa Jokowi merespons dia, tidak level. Biar kami yang merespons RG, urusan Presiden adalah Indonesia,” pungkasnya.