Gaungkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, ICEF 2023 Gelar Temu Bisnis
- dok. Istimewa
Jakarta – Gelaran pameran produk pengadaan barang dan jasa serta temu bisnis tahap VI diselenggarakan atas kolaborasi Kadin, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari tanggal 3-5 Agustus 2023 di JIEXPO Kemayoran. Acara ini menjadi momen penting untuk mewujudkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menggaungkan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) melalui belanja pemerintah.
Serangkaian event mulai dari seminar, temu bisnis (business matching), konsultasi, workshop, bimbingan teknis, serta talkshow diikuti antusias para peserta. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, hal ini bisa menjadi sinergi untuk mendorong pelaku usaha dalam memperkuat dari sisi produksinya, yaitu daya saing, kualitas, dan kompetitif harganya.
“Transaksi melalui e-katalog juga menjadi salah satu hal untuk bisa meningkatkan partisipasi terutama UMKM di dalam pengadaan pemerintah dan badan usaha. Diharapkan melalui katalog elektronik akan mencapai nilai transaksi Rp500 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam opening Indonesia Catalogue Expo and Forum 2023.
Menurut Sri Mulyani, Business Matching atau Temu Bisnis yang dilakukan dalam kegiatan ICEF 2023 merupakan salah satu cara yang sangat penting di dalam memberikan forum dan mediasi, sehingga penggunaan produk impor yang masih sangat tinggi bisa terus diturunkan.
Dia pun berharap pengadaaan barang dan jasa dalam enam bulan terakhir betul-betul bisa memacu penggunaan produk dalam negeri, sehingga target transaksi Rp 500 triliun pada katalog elektronik bisa tercapai.
Giat Temu Bisnis mempertemukan Kementerian/Lembaga Negara dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sekaligus mendorong Kementerian/Lembaga Negara menggunakan Produk Dalam Negeri (PDN) dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) menjadi salah satu upaya Pemerintah untuk dapat memberikan manfaat optimal bagi kemandirian dan stabilitas perekonomian nasional.
Temu bisnis menjadi langkah nyata agar kebutuhan konsumen/pengguna dapat bertemu dengan produsen dalam negeri. Selain itu, temu bisnis ini juga merupakan aspek penting menyukseskan program P3DN, karena membantu memberikan kemudahan bertransaksi, serta mendorong komitmen meningkatkan produk dalam negeri.
Salah satu peserta pameran ICEF 2023, Saepuddin dari PT Medtek mengakui sangat terbantu dengan adanya katalog elektronik (e-katalog) dari LKPP, khususnya dari sisi pemasaran dan efisiensi biaya.
“Dengan adanya e-katalog ini secara tidak langsung kami sudah terbantu pemasaran. Ketika RSUD atau Dinas Kesehatan membuka link di e-katalog, mereka sudah bisa langsung menemukan barang yang mereka cari dan transaksi di situ,” jelas Saepuddin.
Di area seluas 2.908 m2, ICEF diikuti sebanyak 106 peserta pameran yang berasal dari aneka sektor usaha, seperti kesehatan, fasilitas publik, peralatan perkakas, kendaraan. Lalu ada telekomunikasi, alat kantor, fashion, makanan dan minuman, teknologi, obat, alat keamanan dan safety, hingga jasa tenaga kerja.