Irjen Kemenag Blak-blakan Soal Tren Belanja Penggunaan Produk Dalam Negeri

Inspektur Jenderal - Faisal Ali Hasyim
Sumber :
  • VIVA/ Natania Longdong

Jakarta – Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan adanya perbaikan tata kelola Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) yang berfokus pada peningkatan maturitas dan nilai Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP). Hal tersebut disampaikan oleh Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Faisal Ali Hasyim, pada coffee morning bertajuk “Bicara UKPBJ dan Transformasi Digital di Kemenag”. 

“Pentingnya peningkatan maturitas UKPBJ ini sebagai upaya untuk memastikan UKPBJ Kementerian Agama dapat melaksanakan tugas dan fungsi secara optimal sebagai center of excellence,” terang Irjen Faisal di Jakarta, pada Kamis, 3 Agustus 2023. 

“Komitmen Itjen dalam mendorong perbaikan tata kelola UKPBJ Kementerian Agama semakin kuat dengan strategi yang matang, dan berbagai langkah konkrit untuk mencapai perbaikan yang berkelanjutan dan optimal,” lanjutnya. 

Ilustrasi Jemaah haji puas dengan pelayanan haji dari Kementerian Agama

Photo :
  • Beno Junianto/VIVA.co.id

Optimisme tersebut, lanjut Faisal, dapat dilihat dari tren belanja Penggunaan Produk dalam Negeri (P3DN) di Kemenag. P3DN di Kemenag menunjukkan kenaikan yang signifikan dalam beberapa periode terakhir. 

“Pengawasan terhadap P3DN menjadi bagian penting dari evaluasi Penyerapan Anggaran dan Pengadaan Barang dan Jasa (PAPBJ) untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran,” katanya. 

Irjen Faisal mengungkapkan bahwa seluruh upaya tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif, dan meningkatkan kinerja pengadaan barang dan jasa di Kementerian Agama demi pelayanan publik yang lebih baik. 

Sebagai informasi, Inspektorat Jenderal juga melakukan pengawasan terhadap proyek yang dibiayai dari SBSN

Pada 2023, terdapat 400 proyek yang dibiayai SBSN dengan total anggaran sebesar Rp2,5 triliun, yang terdiri dari 135 proyek pembangunan KUA, 55 proyek pembangunan Layanan Haji dan Umrah Terpadu, 183 proyek Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah, 5 proyek pembangunan Asrama Haji, 45 proyek Peningkatan sarana dan prasarana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), dan 1 proyek Unit Percetakan Al-Quran (UPQ). 

“Pendampingan telah dilakukan untuk proyek yang nilainya di atas Rp5 miliar sejak tender pra DIPA pada November 2022. Pengawasan proyek SBSN juga menjadi bagian penting dalam akuntabilitas Pengadaan Barang dan Jasa dan untuk memastikan semua proyek selesai pada tahun 2023," pungkasnya.