Wapres Ma'ruf Amin Pastikan Warga Meninggal di Papua Tengah Bukan karena Kelaparan
- Dok. MIND ID
Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa warga yang meninggal di Papua Tengah bukan karena kelaparan melainkan akibat sakit diare dan cuaca yang buruk.
"Sudah terjadi kekeringan di sana dan cuaca ekstrem, dan yang meninggal itu bukan karena kelaparan, tetapi karena diare dan karena cuaca," ujar Ma'ruf kepada wartawan di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023.
Oleh sebab itu, Ma'ruf berpesan agar masalah kesehatan warga di Papua Tengah yang terdampak kekeringan harus segera diatasi, terutama pada kelompok rentan. Sejauh ini ada satu daerah yang terdampak dan diperkirakan masih ada daerah lainnya. Maka, dia mengingatkan aparatur pemerintah untuk menanggulanginya.
Hal senada juga dikatakan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Ia mengaku mendapat laporan bahwa para korban jiwa mengalami diare, dehidrasi, serta demam. Meski begitu, dia tidak memungkiri bahwa gejala-gejala yang dialami warga di Papua Tengah itu terjadi akibat kekeringan.
Yudo juga memastikan prajurit TNI siap untuk mengantar bantuan logistik ke Papua Tengah. TNI memastikan siap menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) jika ada gangguan dalam pengiriman.
"Enggak ada kendala, jadi saya pastikan untuk kendala dari KKB enggak ada. Jadi, memang saat ini kendalanya hanya cuaca. Kan ada pasukan di sana. saya pastikan pasukan kita di sana jaga karena ini adalah bantuan kemanusian, jadi harus semua sepakat mendahulukan," ujarnya.
Presiden Joko Widodo memerintahkan kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah di Papua untuk secepat-cepatnya menangani bencana kelaparan dampak cuaca ekstrem di Papua Tengah.
Hal itu disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan wartawan terkait upaya penanganan bencana kekeringan akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan gagal panen dan kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
"Saya sudah perintahkan pada Menko PMK, Menteri Sosial, BNPB dan juga di daerah, di papua untuk segera menangani secepat-cepatnya," kata Presiden usai meresmikan sodetan Ciliwung di Jakarta, Senin.
Presiden menekankan, persoalan yang terjadi adalah terdapat daerah spesifik di Papua Tengah, terutama daerah tinggi, yang pada musim salju menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh.