RSUD dr. Iskak Siap Dukung Peningkatan Mutu Layanan BPJS Kesehatan

dr. Ravi Tanwirul Afkara
Sumber :
  • BPJS Kesehatan

VIVA – RSUD dr. Iskak Tulungagung menyambut baik adanya peningkatan mutu layanan yang ditetapkan BPJS Kesehatan. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD dr.Iskak Tulungagung, Muhammad Ravi Tanwirul Afkara menyampaikan pihaknya bersedia untuk berkolaborasi dalam meningkatkan mutu layanan di rumah sakit. Menurutnya, mutu layanan adalah salah satu komponen yang memang harus didapatkan oleh masyarakat, khususnya dalam pemberian layanan kesehatan. Selain itu, sudah menjadi kewajiban seluruh tenaga medis maupun non medis yang ada di rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Tentu kami sangat setuju dan siap berkolaborasi dengan adanya peningkatan mutu layanan ini. Kami akan memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pasien. Pada dasarnya juga sudah menjadi kewajiban kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat,” ujar Ravi.

Dirinya mengungkapkan bahwa RSUD dr. Iskak memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pasien, tanpa terkecuali. Tanpa memandang status pasien, seluruhnya diberikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan. Tidak adanya perbedaan layanan dan fasilitas yang disediakan di rumah sakit, semua pasien menempati kelas layanan sesuai dengan haknya.

“Peningkatan mutu layanan salah satunya dengan tidak membedakan status pasien, apakah pasien itu ditanggung BPJS Kesehatan, punya asuransi lainnya, pasien umum atau pasien yang mungkin kurang mampu dan tidak punya biaya, semuanya kami berikan pelayanan yang sama. Tidak ada perbedaan, dari segi sarana semuanya sama, obat juga sama, yang membedakan hanya tipe kamarnya saja karena sesuai dengan hak kelas layanan dari pasien,” ucap Ravi

Ravi mengaku bahwa pasien yang berobat di RSUD dr. Iskak mayoritas adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Maka RSUD dr. Iskak berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN secara menyeluruh.

“Pasien prioritas kami, apalagi disini sebagian besar sekitar 80% pasien kami adalah peserta JKN. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta, salah satunya juga dengan kami berikan fasilitas ruang tunggu yang nyaman,” jelasnya.

Pihaknya juga menambahkan bahwa saat ini peserta yang berobat ke RSUD dr. Iskak bisa memanfaatkan banyak kemudahan yang telah disediakan, salah satunya adalah sistem antrean online. Tujuan dari adanya antrean online ini agar supaya masyarakat tidak perlu antri panjang yang berdampak tumpukan di loket pendaftaran sehingga membuat pasien kurang nyaman.

“Pasien yang berobat ke rumah sakit tidak lagi harus antre pagi-pagi, karena mereka sudah bisa memanfaatkan pendaftaran antrean online yang telah disediakan. Untuk peserta JKN, bisa daftar melalui Aplikasi Mobile JKN, sehingga pasien bisa datang ke rumah sakit sesuai dengan kepastian waktu layanan yang tercantum pada aplikasi,” terangnya.

Bahkan kini peserta JKN yang akan mengakses layanan kesehatan tidak perlu khawatir lagi jika tidak membawa kartu fisik. Untuk mengakses layanan kesehatan cukup dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah bisa dilayani. Kemudahan akses layanan tersebut sudah diterapkan sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya.

“Saat ini pasien JKN yang daftar ke rumah sakit untuk berobat, baik rawat jalan maupun rawat inap cukup menunjukkan NIK saja sudah bisa dilayani. Nantinya juga dilakukan verifikasi data, apakah pasien tersebut status kepesertaan JKN nya aktif atau tidak. Pasien tidak lagi dibebani untuk bawa berkas fotocopy,” imbuh Ravi.

RSUD dr. Iskak sebagai salah satu mitra BPJS Kesehatan menyatakan mendukung adanya digitalisasi layanan sebagai salah satu komponen peningkatan mutu layanan dengan terus berupaya untuk memaksimalkan layanan antrean online di rumah sakit.

“Kami mendukung adanya perkembangan teknologi, utamanya terkait digitalisasi layanan baik itu antrean online, sistem rujukan dan lain sebagainya. Adanya digitalisasi layanan ini memudahkan pasien dalam mengakses layanan kesehatan. Kami akan terus berupaya memaksimalkan pemanfaatan digitalisasi layanan khususnya terkait pendaftaran antrean online oleh peserta JKN,” ujar Ravi.

Di akhir Ravi mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang terus bersinergi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ia berharap sinergi ini akan terus berjalan bersama antara untuk mencapai goals utama yaitu kepuasan pasien dalam mendapatkan layanan di rumah sakit dengan memanfaatkan kartu JKN.

“Kami sebagai pemberi layanan dan BPJS Kesehatan sebagai penjaminnya ini harus jalan bersama, kalaupun ada permasalahan ya bisa sama-sama mencari solusinya. Sejauh ini kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan rumah sakit sudah sangat baik, ada permasalahan apapun kita selalu komunikasi. Pun juga, kalau BPJS Kesehatan punya regulasi sendiri ya sebisanya kami selaraskan, jangan sampai ada yang memberatkan salah satu pihak. Center of point-nya disini adalah pasien, goals-nya kepuasan pasien dalam mendapatkan layanan terbaik di rumah sakit dari Program JKN yang telah dimanfaatkan oleh peserta,” tutupnya.