Digitalisasi UMKM Dinilai Dukung Perubahan Hidup Modern
- Istimewa
Jakarta – Para praktisi di dunia digital menyatakan bahwa digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bentuk dukungan dalam perubahan hidup modern.
Praktisi Digital Marketing/CEO DigiTiket Rizqi Mulyantara Hidayat Syah mengatakan, sebagai pelaku UMKM harus tahu terlebih dahulu bagaimana potensi market yang bisa dijadikan target sebelum memulai pemasaran di dunia digital.
"Mayoritas penduduk produktif di Indonesia yang mampu secara finansial dalam membeli sebuah produk sekitar 70 persen telah menggunakan media sosial. Artinya, mayoritas orang yang mampu menjadi konsumen di platform digital terbilang sangat banyak," ujarnya saat acara Webinar ‘Digitalisasi UMKM Dukung Perubahan Hidup Modern’ dikutip Senin, 24 Juli 2023.
Ia mencontohkan, misalnya WhatsApp, aplikasi pesan yang paling banyak digunakan di Indonesia bisa menjadi salah satu media bagi pelaku UMKM go digital. Seperti WhatsApp Business yang merupakan platform khusus bagi pelaku usaha dalam mempromosikan dan memasarkan produk tanpa harus mengirim ke grup atau secara personal.
"Ada juga Facebook, platform yang paling banyak digunakan oleh orang berusia di atas 30 tahun dalam melakukan pembelian barang atau jasa. Maka ketahui lebih dulu kegunaan produk yang ingin dipasarkan agar platform yang digunakan sesuai dengan kebutuhan orang-orang yang menggunakan platform tersebut," tambahnya.
Stakeholder Communications Manager Link Aja Theo Meilano T. Sibarani mengimbau bahwa dalam melakukan transaksi digital harus mengamankan data pribadi, karena ada risiko terjadinya penipuan. Fraud atau penipuan adalah aktivitas penggelapan, penyelewengan, atau pengambilalihan akun dengan tujuan untuk keuntungan pelaku.
"Scamming dan Pishing termasuk aktivitas penipuan berbasis digital. Maka kenali dan amankan data pribadi dengan baik agar kemungkinan menjadi korban penipuan digital menjadi lebih kecil," terangnya.
Biasanya, ucap Theo, pelaku penipuan mengatasnamakan lembaga terkait memintakan kode OTP dan/atau informasi pribadi. Jika diberikan, pelaku dapat mengambilalih akun dan menggunakan akun tersebut untuk tujuan penipuan. Sering kali pelaku akan berpura-pura menjadi kenalan korban untuk meminta pengiriman sejumlah uang.
"Pelaku juga menawarkan hadiah dan meminta korban mengirimkan data pribadi sebagai syarat klaim agar data tersebut dapat mereka gunakan," terangnya.
Diakhir sesi webinar, Entrepreneur sekaligus Direktur NTB MALL Indah Purwanti Ningsih menyampaikan cara menerapkan etika dalam menggunakan teknologi dan internet, adalah menggunakan bahasa yang sopan, bijaksana dalam menerima dan mengelola atau menyebar informasi, taat pada standar perilaku dunia online yang sama dengan dunia nyata, hormati hak dan privasi orang lain, serta mampu dalam mengendalikan akses informasi.
"Adapun tips yang dapat menarik minat pasar dalam digitalisasi UMKM adalah: konsistensi, menetapkan tujuan, memberikan promo, ATM (amati, tiru, modifikasi), mendefinisikan audiens, dan selalu mengikuti trend. Rajin mengunggah konten, membuat timeline bisnis atau rencana yang akan dilakukan, serta berkolaborasi dengan usaha lain adalah mantra kesuksesan dalam berbisnis," tuturnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook & Youtube).
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Webinar Literasi Digital.
Acara diselenggarakan di wilayah Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya yang dilaksanakan pada 21 Juli 2023 mengusung tema "Digitalisasi UMKM Dukung Perubahan Hidup Modern".
Webinar ini sebagai bentuk peran aktif Kominfo dalam membantu meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia dalam meningkatkan kesadaran untuk memahami kapan dan bagaimana teknologi harus digunakan dengan tepat agar tetap efektif sehingga kehidupan sosial dan budaya masyarakat cenderung rukun dan kondusif.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital masyarakat indonesia Sejak tahun 2021-2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan literasi digital kepada 20.141.097 orang. Di tahun 2023 juga menargetkan 5.500.000 orang mengikuti kegiatan literasi digital pada tahun 2022, hingga tercapai 50 juta orang yang mengikuti literasi di bidang digital pada tahun 2024.
Kegiatan webinar ini diawali dengan video sambutan Bpk. Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia dan dilanjutkan video sambutan Bpk. Semuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aptika Kominfo serta pemutaran video 4 pilar Literasi Digital, yaitu (Kecakapan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital) dilanjutkan dengan paparan materi Narasumber.