Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik 'Bisalah Kita Cari Duit', Meski Johanis Tanak Mangkir
- VIVA/Willibrodus
Jakarta – Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap menggelar sidang etik untuk Wakil Ketua KPK Johanis Tanak buntut komunikasinya dengan Plh Dirjen Minerba di ESDM M Idris Froyoto Sihite.
Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan mengatakan bahwa sidang Johanis Tanak tetap digelar hari ini.
"Nanti sidang (dulu), nanti sidang ditunda bukan saya," ujar Tumpak kepada wartawan di gedung C1 KPK, Senin 24 Juli 2023.
Tumpak pun menjelaskan bahwa sidang etik memang tetap digelar hari ini, namun keputusan penundaan atau tidaknya itu saat persidangan digelar. "Okey sidang dibuka dulu dibacakan suratnya permohonan Penundaan. ya sidang ditunda ga ada masalah itu," kata dia.
Johanis Tanak Minta Sidang Ditunda
Wakil ketua Johanis Tanak mengaku memang masih dalam kondisi cuti di lembaga antirasuah. Ia menyebut cutinya masih dilakukan hingga Rabu pekan depan. Tanak pun menjelaskan bahwa dirinya akan kooperatif mengikuti sidang sesuai dengan keputusan Dewas KPK.
"Jadi saya minta mundur waktunya. Pada dasarnya saya siap menghadapi hal tersebut, saya dianggap melanggar kode etik, tapi saya sendiri merasa tidak melanggar," ucap Tanak.
Sebelumnya, Beredar di media sosial wakil ketua KPK Johanis Tanak melakukan komunikasi via chat dengan seseorang pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam percakapan tersebut pun diduga Tanak turut menginformasikan bahwa dirinya masih bisa bergerak di balik layar pada sebuah lembaga.
Adapun percakapan yang viral melalui sosial media twitter @dimdim0783 :
"Selamat Malam Pak Karo, bisa sy tip. Salam Sehat J. Tanak," tulis chat yang bertuliskan nomor telpon 0821
"Malam pa," balas atas nama M. Idris Sihite
"Waduh, masi bisalah kita cari duit, saya sdh buka kantor dgn teman, tp sy masih main di belakang layar, kita bisa bergabunglah main di belakang layar ???????????? RHS cuma tuk konsumsi kita aja ????????????," tulis kembali nomor telpon 0821
"Mantaaaaap pak," timpal nama M. Idris Sihite.
"Iya, sy pun agak terlambat tp sejak thn 2012 sy mulai diminta teman2 tuk bantu2 di perusahaan mereka tp tdk full time. Hal tsb sy lakoni krs sy sadar bhw tdk ada pimpinan Kejaksaan yg mau perhatikan kita, jd sy perlu berpikir n menyikapi langkah yg tepat tuk mengatasi kebutuhan hidup di Jkt ini yg penuh tantangan hidup,"
"Sekarang sy mulai coba buka kantor dgn teman, salah 1 kawan saya marga purba, bukan dr Kejaksaan. Kerjaan sy carikan klien, diskusi dgn klien n ikut membuat konsep yg akan dikerjakan, nanti teman2 yg maju siang atau negosiasi dgn pihak lawan,"
Kalau kita cuma harap gaji, ras (chat terputus)," ujar nomor telpon 0821
"Bagus sekali pak," balas nama M. Idris Sihite.