Masih Ada 2 Jemaah Haji Hilang Belum Ditemukan, Seperti Ini Strategi Pencariannya

Harun Al Rasyid (tengah)
Sumber :
  • MCH 2023

MEKKAHSetelah berhari-hari proses pencarian tiga jemaah haji yang hilang pasca Armuzna atau Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina), kini pihak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan pencarian dua jemaah haji yang hingga kini belum ditemukan.

Seperti diketahui, pada Selasa, 11 Juli 2023, jemaah haji atas nama Niron Sunar Suna, usia 77 dari Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 65 sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazahnya saat ditemukan berada di RS Annur, Arab Saudi. Sementara itu, dua jemaah lainnya yang dinyatakan hilang, bernama Idun Rohim Zen, usia 87 dari Embarkasi Palembang (PLM) kelompok terbang (kloter) 20 dan Suharja Wardi Ardi, 69 tahun, dari Embarkasi Kertajati (KJT) kloter 10 hingga kini masih dalam proses pencarian. 

Kasatops Armina, Kolonel Laut Harun Al Rasyid, mengungkapkan pencarian terhadap dua jemaah haji yang statusnya masih hilang ini akan terus dilakukan. "Besok akan kita lanjutkan pencarian lagi, mudah-mudahan ada dua nama jemaah yang kita cari," kata Harun, Selasa, 11 Juli 2023. 

Harun Al Rasyid

Photo :
  • MCH 2023

Untuk proses pencarian kata Harun, timnya akan disebar di sejumlah titik yang berbeda dari titik pencarian sebelumnya. Bahkan untuk proses pencarian kali ini akan dilakukan perubahan-perubahan jadwal hingga perluasan pencarian hingga ke Jeddah dan sejumlah kawasan di area Thaif.

"Tim kita sebar tentu berbeda dari setiap waktu, ada perubahan-perubahan jadwal. Sebagaimana saya sampaikan tadi pencarian kita perluas sampai ke Jeddah. Besok insya Allah akan kita lakukan lagi. Tak menutup kemungkinan area di Thaif pun akan kita telusuri," terang Harun lagi.

Tak hanya dibantu oleh timnya, Harun beserta jajarannya juga melakukan pencarian dengan bantuan kepolisian Arab Saudi serta pihak Maktab. Pencarian akan dilakukan lebih detail, bahkan rumah sakit-rumah sakit yang pernah dikunjungi akan kembali didatangi. Diakui Harun, pihak kepolisian Arab Saudi selalu kooperatif untuk hal ini. Bahkan mereka juga meminta no kontak yang bisa dihubungi agar jika informasi terbaru didapat, bisa langsung diteruskan pada pihak PPIH.

"Banyak juga yang memberikan info melalui WA kepada kami, karena selama ini ini hasil pengembangan kami dengan menyebar no telepon, informasi dari berbagai macam grup akhirnya sampai ke kami."

Harun juga mengatakan saat ditemukan jenazah, pihak Arab Saudi sangat selektif untuk mencari tahu data diri terkait jenazah yang diketemukan. "Sebetulnya ketika sudah diketahui mas'ulnya, penanggungjawabnya maka sebagaimana syariat agama di sini begitu tahu ada jenazah di sini maka segera dimakamkan. Karena belum diketahui identitasnya dan juga siapa penanggungjawabnya maka kalau di sini tidak mudah dimakamkan sebelum ada pihak penanggung jawab."

Seperti halnya jenazah Niron, saat sudah dipastikan identitas dirinya dan siapa penanggung jawabnya, pihak rumah sakit Arab Saudi langsung mengurus jenazahnya untuk dimakamkan. "Jadi begitu tadi sudah ada PJ dan jelas ciri-cirinya maka malam itu juga kita urus jenazahnya untuk dimakamkan."