Truk Muatan Tepung Terjun ke Sungai di Jalur Gentong, Seret Pemotor Hingga Tabrak Rumah
- tvOne/Denden Ahdani
Tasikmalaya – Truk bermuatan tepung mengalami kecelakaan tunggal terjun ke sungai di Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu, 8 Juli 2023, pagi. Sebelum terjun ke sungai, truk bernomor polisi BE 9124 FU itu menabrak rumah dan garasi sehingga membuat rumah rusak dan mobil yang ada di dalam garasi hancur.
Akibat insiden ini, pengemudi yang belum diketahui identitasnya tewas di lokasi kejadian. Tak hanya itu, seluruh muatan tepung pun tumpah berserakan.
Salah seorang warga di lokasi kejadian, Aip (30) mengatakan insiden itu terjadi sekira pukul 03.30 WIB. Selain menabrak rumah, pembatas jembatan dan seorang pengendara sepeda motor, truk itu juga menghantam mobil pikap yang tengah terparkir di garasi rumah.
"Ini mobil angkut tepung, kejadiannya sekitar jam setengah tiga. Sopirnya masih di dalam. Ada tukang kerupuk, orangnya gak ada, kebawa sama motornya ke bawah," kata Aip, Sabtu pagi.
"Pembatas jembatan sama rumah juga hancur ditabrak truk. Ada satu mobil bak (pikap) di garasi, rusak ketimpa muatan," sambungnya.
Menurut Aip, proses evakuasi belum dilakukan karena tak memungkinkan menggunakan mobil derek biasa. Pasalnya, kecelakaan tersebut terbilang parah.
Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Tasikmalaya, Iptu Soni Alamsyah menjelaskan dari keterangan sejumlah saksi, diduga truk yang mengalami kecelakaan itu mengalami rem blong.
Sebelum kecelakaan, truk itu menapaki turunan Jalur Gentong dan mengalami pecah ban. Sehingga, truk oleng dan menabrak rumah sebelum akhirnya terjun ke sungai.
"Keterangan dari saksi, diduga pengemudi truk tersebut dari atas turun ke bawah dimungkinkan itu remnya blong dan hilang kendali. Pas turunan, mobil masuk ke kali dan ban belakangnya pecah. Beban berat dari atas, hilang kendali karena remnya blong, ditambah lagi bannya pecah sehingga masuk ke kali," kata KBO Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Soni Alamsyah di lokasi kejadian.
Menurut Soni, pengemudi yang sudah dipastikan tewas di dalam kabin belum terevakuasi karena terhimpit bangkai mobil. Petugas pun masih menunggu alat berat, karena truk berada di dasar sungai sedalam 8 meter dari permukaan jalan raya.
"Untuk pengemudi belum terevakuasi di bawah, dikarenakan masih menunggu alat berat. Apakah crane atau derek dan kami masih menunggu alat untuk menarik ataupun mengevakuasi daripada sopir tersebut. Kondisi (sopir) dimungkinkan meninggal dunia terhimpit di bawah kabin ataupun nyangkut ke kali," ucap Soni.
Pantauan di lokasi, petugas masih melakukan persiapan terkait proses evakuasi. Arus lalu lintas terkadang sedikit tersendat karena banyaknya warga dan pengguna jalan yang ingin melihat kejadian dari dekat. Hingga berita ini ditulis, bangkai truk dan jasad sopir masih belum dievakuasi.
Laporan: Denden Ahdani/tvOne Tasikmalaya