RI Dapat Kuota Penuh Penyelenggaraan Haji 2024, Menag Lakukan Proses Percepatan
- MCH 2023
JEDDAH – Indonesia kembali mendapat kuota penuh 221.000 untuk pelaksanaan operasional haji tahun 2024. Mengenai hal ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan persiapan percepatan proses penyelenggaraan haji tahun depan.
"Jadi persiapan percepatan proses haji kita sudah juga lakukan. Pemerintah Saudi telah memberikan kuota kepada kita 221.000 untuk tahun depan dan mereka sudah menutup proses pemvisaan itu di bulan Maret. Artinya 2 bulan sebelum puncak haji sudah dalam pemvisaan," kata Yaqut daat ditemui di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Kamis, 6 Juli 2023.
Jika dibandingkan dengan penyelenggaraan haji tahun ini, kata Menag, dua hari sebelum closing date, masih ada proses pemvisaan. Namun untuk tahun depan, ia menginginkan 2 bulan sebelum closing date sudah tidak ada lagi proses pemvisaan. Menag pun berharap proses penyelenggaraan haji tahun depan akan lebih cepat.
"Nah kita sudah diskusikan hal ini terkait dengan hambatan risiko dan peluang yang mungkin kita bisa dapatkan dengan percepatan ini. Tetapi satu hambatan menurut saya yang harus sama-sama dipahami oleh semua pihak bahwa ada perbedaan mendasar hitungan kalender. Kalau di Saudi ini menggunakan kalender hijriah sementara kita masehi. Nah di siklus keuangannya berbeda. Nah ini yg menurut saya menjadi tantangan serius bagaimana siklus keuangan ini yang kita punya harus menyesuaikan kalender hijriah yang digunakan di sini," katanya.
Artinya, lanjut Menag, pembahasan-pembahasan terkait terkait dengan pelaksanaan ibadah haji harus dimulai sedini mungkin. "Nah kita sudah minta kalau biasanya laporan keuangan itu 60 hari pasca haji, saya minta maksimal 1 bulan harus sudah selesai, jadi tidak usah tunggu 2 bulan. 1 bulan selesai laporan keuangan kita laporkan ke DPR agar bisa mulai membahas haji tahun depan. Ini upaya-upaya yamg kita lakukan agar legislatif antara tahun hijriah dan masehi ini bisa kita atasi."
Sementara itu, terkait kuota tambahan, Gus Men sapaan akrabnya tetap berharap akan ada kuota tambahan. Hal ini sangat bermanfaat untuk memperpendek antrean haji jemaah Indonesia.
"Mudah-mudahan. Kita selalu ingin ada kuota tambahan untuk memperpendek antrean haji. Saya sudah sampaikan itu tapi kata pak menteri waktu itu ya kita lihat dulu proses kuota penuhnya ini kalau memang kita bisa memenuhi kita akan bicarakan belakangan."
Terkait prioritas lansia di tahun 2024, Gus Men beserta jajarannya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu. "Nanti kita lihat kita evaluasi dulu."