Babak Baru Al Zaytun, Polisi Periksa Sejumlah Saksi di Mapolres Indramayu
- Azizi Erfan/Indramayu
Indramayu – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri memeriksa sejumlah saksi terkait penyidikan dugaan penistaan agama oleh pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.
Selain di Bareskrim Polri, Jakarta, sejumlah saksi pelapor terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Panji Gumilang saat ini juga sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Indramayu, Jawa Barat. Hal itu dibenarkan Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar.
"Memang benar ada pemeriksaan saksi terkait kasus Al-Zaytun. Mungkin itu bisa di tanyakan ke Bareskrim, karena karena terkait penanganan permasalahan tindak pidana umum yang terkait Panji Gumilang ini semua di tangan oleh Bareskrim Polri," ujarnya kepada tvOneNews, Kamis, 6 Juli 2023.
Pemeriksaan saksi pelapor, ditegaskannya, dilakukan oleh petugas dari Bareskrim Polri, sehingga pihaknya hanya menyediakan tempatnya saja. Kasus tersebut ditangani langsung Bareskrim Polri. Fahri mengaku tidak tahu secara pasti siapa saja yang diperiksa meskipun saat ini pemeriksaan juga sedang berlangsung di Mapolres Indramayu.
"Saya mendapatkan informasi demikian semuanya ditangani Bareskrim Mabes Polri, untuk saksi nanti kita pastikan lagi," tutup Fahri.
Massa Kembali Demo
Diberitakan sebelumnya, ratusan masa yang tergabung dalam Aliansi santri dan rakyat Indonesia menggelar aksi menuntut tuntas dugaan kasus pencucian uang serta meminta kepada Polri menangkap pemimpin pondok pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.
Dalam orasinya masa demo tersebut, tertahan oleh blokade ratusan kepolisian gabungan yang melakukan penjagaan di samping Gerbang masuk pondok pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Salah satu massa pengunjuk rasa Muhamad Solihin mengatakan, aksi demo ini meminta membubarkan Ponpes Al Zaytun dari paham sesat yang dilakukan oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
"Massa meminta pihak pemerintah bubarkan ponpes Al Zaytun dari paham sesat yang di lakukan oleh Panji Gumilang," ungkapnya Kamis, 6 Juli 2023.
Laporan: tvOne/Opi Raharjo