Jadi Saksi di Sidang Haris-Fatia, Direktur PT Toba Sejahtera Akui Sebagai Keponakan Luhut
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Direktur PT Toba Sejahtera, Hedi Melisa mengonfirmasi bahwa dirinya memiliki hubungan kekerabatan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Hal itu diungkap Hedi saat hadir sebagai saksi dalam sidang kasus pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 3 Juli 2023. Duduk sebagai terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanty.
Hubungan antara Hedi dengan Luhut terbongkar saat ditanya tim penasihat hukum Haris Azhar dan Fatia, Asfinawati. Saat itu, Asfinawati bertanya apa hubungan Hedi dan Luhut selaku pemegang saham mayoritas di PT Toba Sejahtera.
"Saya ingin bertanya, apakah saudara saksi ada hubungan keluarga dengan pemegang saham mayoritas Pak Luhut?" tanya Asfinawati kepada Hedi, Senin, 3 Juli 2023.
"Iya saya punya hubungan keluarga," kata Hedi.
"Bisa dijelaskan hubungan keluarganya?" tanya Asfinawati.
"Pak Luhut itu paman saya," jawab Hedi.
Setelah mengetahui fakta tersebut, Asfinawati kemudian menggali sosok David Pandjaitan yang merupakan pemilik saham minoritas di PT Toba Sejahtera. Saat itu terungkap juga bahwa David selaku pemegang saham minoritas itu merupakan putra dari Luhut Binsar Pandjaitan.
"Tadi pemegang saham minoritas David. Dia punya hubungan keluarga dengan Pak Luhut?" tanya Asfinawati.
"Iya dia putranya," jawab Hedi.
"Pak Luhut paman saya, (David) dia berarti sepupu," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur PT Toba Sejahtera, Hedi Melisa membenarkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan merupakan pemilik saham dari perusahaan tempatnya bekerja saat ini.
Mulanya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya ke Hedi terkait dengan pekerjaan dan jabatannya di PT Toba Sejahtera. Hedi mengaku bergabung ke PT Toba Sejahtera sejak tahun 2016.
"Saudara saksi sekarang bekerja dimana?" tanya Jaksa.
"Saya bekerja di PT Toba Sejahtera," kata Hedi.
"Bergerak di bidang apa?" tanya Jaksa lagi.
"PT Toba Sejahtera bergerak di bidang perdagangan umum dan investasi tapi dia juga merupakan holding company," jawab Hedi.
"Di PT Toba Sejahtera menjabat sebagai apa?" tanya Jaksa kepada Hedi.
"Direktur, membawahi bagian legal," jawab Hedi.
Saat itu, Jaksa Penuntut Umum kembali bertanya kepada Hedi mengenai pemilik saham dari PT Toba Sejahtera. Saat itu, Hedi pun mengungkap bahwa Luhut Binsar merupakan pemilik saham PT Toba Sejahtera.
Hal itu sesuai dengan pernyataan Luhut Binsar yang pada sidang sebelumnya mengaku memiliki saham di PT Toba Sejahtera. Meskipun, dirinya telah mengundurkan diri dari jabatan komisaris utama setelah menjabat menteri di kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Dapat saudara jelaskan siapa pemilik saham PT Toba Sejahtera?" tanya Jaksa lagi.
"Berdasarkan akta saat ini, pemegang sahamnya adalah Bapak Luhut Pandjaitan sebagai majority share holders dan Bapak David Pandjaitan sebagai minority share holders," jelas Hedi.
Luhut sendiri mengaku telah mengundurkan diri sebagai komisaris utama PT Toba Sejahtra setelah menjabat menteri di kabinet Presiden Joko Widodo. Ia mengklaim tidak pernah mengurusi perusahaan sejak menjadi pembantu Presiden.
"Sebenarnya apa yang disampaikan oleh penanya tadi, itu kemudian berlanjut tahun 2017-2018, setahu saya ibu Nana (CEO Toba Sejahtra) itu sudah memberikan surat resmi mengenai itu bahwa kami sudah tidak terlibat lagi disitu (di PT Toba Sejahtra)," kata Luhut di persidangan.
"Sejak di pemerintahan, saya mengundurkan diri dari semua kegiatan perusahaan dan saya serahkan sepenuhnya kepada CEO-nya," sambungnya
Penasehat hukum terdakwa Haris Azhar dan Fatia, Asfinawati lantas mempertanyakan soal kepemilikan saham PT Toba Sejahtra, yang menurut penasehat hukum terdakwa, saksi Luhut masih menjadi pemegang saham PT Toba Sejahtra sebanyak 99 persen.
"(Masih jadi pemegang saham?) Lah iya itu uang saya masa saya enggak pegang," ujar Luhut
Luhut menerangkan selama ini perusahaannnya dipimpin seorang CEO bernama Nana Naiborhu. Ia menegaskan telah mempercayakan semua urusan perusahaan tersebut kepada Nana dan tak ikut campur soal PT Toba Sejahtra.