Melalui BSSN, RI Sepakat Kerja Sama dengan UK di Bidang Siber
- BSSN
Depok – Indonesia melalui Bandan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menyepakati untuk menjalin kerja sama dibidang siber dengan pemerintah Inggris Raya. Ini adalah perpanjangan kerja sama yang dilakukan pada 2018 lalu.
Kerja sama tersebut melalui Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO). Dengan kesepakatan tersebut, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) on Cyber Security Cooperation. Dimana Kepala BSSN Hinsa Siburian dan Wakil Perdana Menteri Inggris Raya Oliver Dowden. MoU itu diteken di kantor BSSN, Depok kemarin.
Nota kesepahaman atau MoU ini adalah perpanjangan dari kesepakatan yang telah dijalin sejak 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen nota kesepahaman, yakni “Mengakui kemajuan yang dicapai dalam kerja sama keamanan siber sejak MoU sebelumnya yang ditandatangani pada tahun 2018, dan Roadmap Kemitraan Indonesia – Inggris 2022-2024.”
Dalam siaran pers BSSN yang diterima, ada 8 ruang lingkup kerja sama. Yaitu Pengembangan dan Implementasi Strategi Siber Nasional, Landskap Ancaman Siber, Tata Kelola Siber, Kemitraan Pemerintah dan Industri.
Lalu, Manajemen Insiden, Kejahatan Siber, Promosi Kesadaran Keamanan Siber, Pengembangan Kapasitas Pertukaran Pengalaman dan Praktik Terbaik, dan Penelitian Terkait Keamanan Siber.
Kesepakatan juga diambil tentang dialog keamanan siber. Ini dalam rangka kepentingan dan kemajuan kedua negara dalam sektor keamanan siber.
“Saya mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai dalam kerja sama ini sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2018. Kami telah sepakat untuk terus melanjutkan kerja sama ini yang ditandai dengan penandatanganan pembaruan MoU pada hari ini,” kata Kepala BSSN Hinsa Siburian.
MoU ini dilakukan, jelas dia, bertujuan untuk pertukaran pengetahuan dan pengalaman. Sehingga makin meningkatkan kapasitas kemampuan masing-masing negara.
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan program ini sesuai dengan kesepakatan yang telah kami susun. Kami sangat menyadari pentingnya kolaborasi sebagai kunci untuk menciptakan ruang siber global yang terbuka, aman, stabil, dan bertanggung jawab,” jelas Hinsa.
Wakil Perdana Menteri Inggris Raya Oliver Dowden, mengatakan pertemuan ini sangat penting. Juga menunjukkan komitmen negaranya dalam bidang keamanan siber.
Maka komitmen tersebut dengan kerja sama antara Inggris-Indonesia, sebagaimana tertuang pada Peta Jalan Kemitraan kedua negara (UK-RI Partnership Roadmap).
“Saya berharap melalui pertemuan hari ini kita bisa mendiskusikan beberapa langkah untuk meningkatkan kerjasama kedua negara melalui MoU dan program pengembangan kapasitas yang ada,” ujar Oliver.