Kasus Rabies di Sulsel Kian Mengkhawatirkan: 3.056 Orang Terpapar, 7 Orang Tewas

Ilustrasi anjing rabies
Sumber :
  • Pixabay

Sulawesi Selatan – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis data kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR). Dalam data itu disebutkan bahwa total orang yang mengalami penyakit rabies mencapai 3.056 orang. Terbanyak rabies akibat gigitan anjing

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Sulsel, Ardadi mengatakan, pihaknya telah memperoleh data kasus tersebut sejak Januari hingga Mei 2023. Dari jumlah tersebut, kasus kematian akibat rabies sudah menelan korban sebanyak 7 orang. 

"Berdasarkan data kami itu sebanyak 3.094 yang mengalami GHPR. Itu terhitung sejak Januari sampai Mei 2023. Total yang meninggal sudah 7 orang," kata Ardadi saat dimintai konfirmasi, Senin 26 Juni 2023.

Ilustrasi vaksinasi anjing cegah rabies

Photo :
  • VIVAnews/Tri Saputro

Ardadi mengungkapkan, kasus GHPR terbanyak di Sulsel itu akibat gigitan anjing dengan total yakni 2.219 orang. Kemudian disusul gigitan kucing 799 orang dan terakhir akibat gigitan kera/monyet dengan 36 kasus. 

"Terbanyak saat ini gigitan anjing dengan total 2.219 orang kemudian ada kucing 799 orang dan terakhir keras 36 orang," ungkapnya. 

Ardadi menyebutkan, kasus kematian rabies pada manusia di Sulsel itu terbanyak terjadi di Kabupaten Toraja Utara dengan total saat ini sebanyak 3 orang, kemudian di Kabupaten Soppeng ada dua kasus kematian akibat rabies, di Sinjai 1 orang, kemudian di Gowa 1 orang. 

"Sampai saat ini sudah ada tujuh kasus kematian akibat rabies pada manusia di Sulsel," sebutnya.

Dia juga merinci total 3.094 orang yang terpapar ternyata lebih banyak laki-laki dengan jumlah 1.563. Sementara wanita 1.493 orang. Mereka yang terkena gigitan itu beragam usia, mulai dari balita hingga lansia. 

"Banyak laki-laki. Mereka yang terkena gigitan beragam ada yang berusia 20-45 tahun total yang mengalami GHPR sebanyak 765 kasus. Kemudian di usia 46-64 sebanyak 644 dan usia 5-9 tahun sebanyak 533 orang," bebernya 

Lebih jauh, Ardadi mengimbau kepada masyarakat di Sulsel untuk segera datang ke dokter jika digigit anjing atau hewan lainnya. Hal itu dimaksudkan agar penyakit tersebut dapat segera ditangani dengan dicuci kemudian diberikan vaksin rabies. Ardadi juga memastikan untuk stok vaksin rabies di Sulsel saat ini masih kondisi aman. 

"Untuk warga kami imbau agar segera datang ke petugas medis terdekat untuk ditangani jika nantinya mengalami. Karena jangan sampai penanganannya terlambat, karena rabies jika dibiarkan akan menyebabkan kematian. Kalau persoalan vaksin di Sulsel ketersediaan kami jamin aman," terangnya.