Menag Beberkan Hasil Evaluasi Persiapan Puncak Haji
- MCH 2023 | Lutfi Dwi Pujiastuti
Mekah - Menghadapi puncak haji serta pelaksanaan ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, bersama tim pengawas DPR dan Kementerian Kesehatan mengadakan pertemuan untuk melakukan evaluasi persiapan puncak haji.
Diakui Yaqut kepadatan di Armuzna tidak bisa dihindari. Untuk itu pihaknya pun melakukan sejumlah skema untuk menjaga jemaah haji Indonesia agar tetap lancar menjalankan prosesi puncak haji, terutama untuk para lansia, disabilitas dan pengguna kursi roda.
"Kami sudah melakukan pemetaan seluruh jemaah lansia, disabilitas dan pengguna kursi roda berangkat bersama pendampingnya ke Arafah. Pelaksanaan melontar jumrah dan tawaf ifadhah juga bisa dibadalkan untuk lansia," kata Yaqut di Mekkah, Minggu 25 Juni 2023.
Selain itu, disediakan pula mobil golf yang ada di Mina Jadid untuk mengantar jemaah ke titik terdekat sampai di mana mobil bisa berhenti. "Maksimal penumpang 8 orang. Kami juga memaksimalkan petugas untuk mendukung maktab yang jauh," kata Yaqut lagi.
Terkait kesehatan untuk tenaga medis, Yaqut memastikan akan disebar ke seluruh maktab. "Ketersediaan klinik cukup bagus. Di Mina yang masih kurang Sehingga pendingin ruangan di klinik Mina sudah ditambah juga."
Sebelumnya, kebutuhan toilet di Armuzna juga diminta untuk ditambahkan. Beruntung segala permintaan dikabulkan. Tahun lalu, Indonesia meminta adanya penambahan toilet sebanyak 1.500 yang sebelumnya hanya 1.000.
"Di mina 2 kali lipat toiletnya lebih banyak, di Mina juga sudah ditambah. Kemudian ketersediaan air di beberapa tenda yang dicek masih belum keluar airnya. Mereka janji H-1 semuanya sudah selesai. Kita sudah minta untuk turun dicek. Karena ini penting ketersediasn air."
Sementara untuk makanan, Yaqut juga pastikan aman. Tenda yang disediakan juga dipastikannya cukup untuk jemaah. "Kemarin kita juga minta tenda untuk petugas karena tahun lalu tidak ada tenda untuk petugas," tuturnya.