Panji Gumilang Bakal Dimintai Keterangan Tim Investigasi di Gedung Sate Bandung

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang
Sumber :
  • YouTube

Bandung - Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, dijadwalkan memenuhi undangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menindaklanjuti investigasi terkait kontroversi Al Zaytun. Rencananya pertemuan itu bakal digelar di Gedung Sate, Bandung.

Tim investigasi itu terdiri dari unsur kepolisian, Kejaksaan dan TNI serta MUI dan pemerintah.

"Ya, sudah akan hadir," kata Kepala Badan Kesbangpol Pemprov Jabar, Iip Hidajat, melalui pesan singkat, Jumat (23/6/2023).

Panji dikabarkan menunaikan ibadah salat Jumat terlebih dahulu di Indramayu kemudian berangkat ke Kota Bandung. "Siang ini (pertemuannya)," katanya.

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Syekh Panji Gumilang temui polisi di depan massa pendemo.

Photo :
  • Opi Riharjo (Indramayu)

Seperti diketahui, Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang tak berhenti menjadi sorotan publik, terutama pernyataan-pernyataan kontroversial yang dilontarkan tentang pengajaran ponpesnya yang diduga menyimpang dari ajaran Islam.

Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Salat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.

Berdasarkan rekam jejak digital Ponpes Al Zaytun pernah tersandung kasus menjadi pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) pada 2011 dan sudah diproses 2 kali oleh Mabes Polri.

Selain itu, pengajaran Ponpes Al Zaytun Indramayu juga bertentangan dengan ajaran Islam membuat banyak yang mempertanyakan mengapa Ponpes Al Zaytun masih berdiri. Pernyataan kontroversial dari Panji Gumilang pun langsung mendapat perhatian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu dan MUI Jawa Barat.