Cara AMSI dan KPU Cegah Hoaks saat Pemilu 2024

AMSI bekerja sama dengan KPU cek fakta Pemilu 2024
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyambut baik kerja sama yang diajukan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) untuk menyajikan program jurnalisme cek fakta pada Pemilu 2024. Menurut KPU, kerja sama ini merupakan kewajiban.

Anggota KPU, August Mellaz mengatakan kerja sama cek fakta antara pihaknya dengan AMSI ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah terutama agar dapat mencegah terjadinya hoaks atau berita bohong.

“MOU (Memorandum of Understanding-red) itu bagian dari kontribusi AMSI untuk penyelenggaraan Pemilu yang otomatis wajib dikasih KPU,” ujar August dalam keterangannya, Jumat, 16 Juni 2023.

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA

Menurut August, KPU di masa ini wajib melanjutkan kerja sama dengan AMSI karena selama ini sinerginya sudah berjalan dengan baik. Pun, kerja sama yang dimaksud ialah dengan memberikan akses narasumber kompeten dari KPU dan akses peliputan serta penyajian data yang kredibel untuk mendukung program jurnalisme cek fakta yang digagas dan dilaksanakan oleh jaringan media-media anggota AMSI. 

Selain kerja sama dalam akses informasi, daya dan narasumber cek fakta. KPU juga menyambut baik tawaran AMSI untuk mengikuti program pelatihan periksa fakta khususnya untuk tim teknis di KPUD di provinsi maupun kabupaten.

"Untuk kegiatan workshop, nanti minimal di tingkat KPU provinsi ikut gabung untuk mensupervisi pejabat KPU di tingkat kabupaten. Secara kelembagaan kami juga butuh program cek fakta, karena kami tidak punya kualifikasi cek fakta sehingga KPU harus mendengarkan tawaran ini," sambungnya.

"Saya sangat salut dengan program ini. Mungkin di Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih) juga bisa dibantu AMSI nantinya. Kita punya bacaan yang sama soal mengatasi misinformasi dan disinformasi,” ujar August.

Sementara itu, Wakil Ketua AMSI, Suwarjono mengatakan AMSI memiliki banyak program andalan yang ditujukan untuk mewujudkan dua misi utama, membangun ekosistem untuk media anggotanya agar bisnisnya sehat dan kontennya berkualitas. 

Kata dia, program jurnalisme cek fakta merupakan salah satu program panjang AMSI yang akan disajikan sebagai sumbangsih untuk menjernihkan ruanh digital dari sampah misinformasi dan disinformasi yang acapkali isinya berita palsu (fake news), hoaks, dan juga ujaran kebencian. 

"Semangat AMSI sejak awal berdiri, bertekad menghalau hoax, fake news, hate speech di tengah gempuran banyaknya platform global. Beberapa kerjasama AMSI-KPU di perhelatan pilkada, pilgub, dan live fact checking di pilpres 2019 sudah pernah dilakukan. Karena itu kami ingin membuka kembali melanjutkan kerja sama yang pernah dilakukan,” ucap Suwarjono. 

Adapun pengurus AMSI yang ikut menghadiri audiensi itu antara lain Maryadi (Bendahara Umum AMSI-Direktur Bisnis Katadata), Gaib Maruto Sigit (Pengurus Bidang Advokasi-Pemred Sindo Trijaya), Agus Perdana (Pengurus Bidang Pendidikan dan Pelatihan-Pemred KabarMedan), Adi Prasetya (Direktur Eksekutif AMSI) serta para manajer program di AMSI. Dari KPU, hadir sejumlah pejabat struktural kepala humas, tim ahli, hukum, dan bidang kerja sama.