Irjen Krishna Murti Kasih Kabar Terbaru soal Prestasi Polri yang Sampai Ditiru Dunia

Jakarta – Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Krishna Murti memposting sebuah foto Pertemuan antara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Kepala Polisi (Kapol) PBB yang datang langsung dari New York. Selain bertemu dengan Kapolri, Kapol PBB juga membawa perwakilan 40 negara ke Indonesia.

Dikutip VIVA dari akun Instagram resmi Khrisna @krishnamurti_bd91, Kamis, 8 Juni 2023, menjelaskan kedatangan Kapol PBB ke Indonesia itu untuk melihat cara Polri mengelola misi PBB.

“Beliau datang membawa perwakilan 40 negara untuk datang langsung menyaksikan cara Polri mengelola misi PBB. Saat ini diakui oleh beliau dan 40 negara Kontributor peacekeeper, bahwa peacekeeper Polri adalah yang terbaik di dunia. Kalau diluar bisa baik, seharusnya didalam juga bisa makin baik,” tulis Krishna.

Dia menjelaskan punya hubungan baik dan dekat dengan Kapol PBB karena pernah bekerja sama di New York selama dua tahun.

“Saya dulu bekerja bersama-sama tahun 2011-2013 di New York dan kami menjadi sahabat baik sejak itu .Setelah itu kami sama-sama kembali ke negara masing-masing. Tahun berganti terus hingga dia jadi Kepala Polisi Punjab Pakistan, dan kemudian jadi Kapol PBB,” kata dia.

Karier Krishna

Seperti diketahui, Krishna Murti menjabat sebagai Kepala Biro Misi Internasional (Karomisinter) di Divisi Hubinter Polri. Karier pria kelahiran 15 Januari 1970 tersebut diawali sebagai Perwira Pertama Polda Jawa Tengah setelah dirinya lulus dari dari Akpol pada tahun 1991 silam. 

Krishna berpengalaman di bidang reserse.  Saat Krishna menjabat sebagai Kapolsek Randu Dongkal di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, ada kasus pembunuhan berhasil diungkapnya.  

Begitu pula saat dirinya didapuk menjadi Kepala Satuan Reserse Polres Pemalang dan berhasil mengungkap kasus curanmor. Setelah itu Krishna akhirnya kembali bertugas di Akpol sebagai pengasuh taruna selama 3 tahun.  

Krishna yang berpangkat Letnan Satu pada pada tahun 1996 dikirim ke Bosnia saat konflik antara negara pecahan Kroasia dan Serbia. Pada saa itu dirinya didaulat sebagai anggota polri yang dinas di jajaran PBB.  

Setahun setelahnya, Krishna dikasih jabatan sebagai Kanit Reserse Narkoba di Polwiltabes Surabaya. Pada tahun 2000, Krishna menjadi salah satu lulusan terbaik PTIK dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang ditempatkan sebagai Sekretaris Pribadi Kapolda Metro Jaya. 

Krishna kemudian naik jabatan lagi tak lama setelah itu dengan menjadi Kapolsek Penjaringan Jakarta Utara selama 3.5 tahun hingga kembali naik pangkat menjadi Komisaris Polisi (Kompol). 

Posisi Wakil Kapolres Depok pun diduduki oleh Krishna saat usianya 30 tahun dirinya juga masuk ke Lembaga pendidikan untuk lanjut Sekolah Pimpinan (sespin) di Singapura dan Ausitralia hingga tahun 2009.  

Bahkan Krishna sempat menjadi dosen Lemdikpol dan kemudian dikirim ke Sudan untuk membangun sistem keamanan bertaraf internasional.  

Kariernya terus meningkat dan semakin mendapat popularitasnya saat menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya.  

Dari reskrim Polda Metro Jaya, Krishna ditugaskan ke Sumatera sebagai Wakapolda Lampung. Kemudian ia memperoleh promosi sebagai Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri. Krishna naik jabatan lagi pada tahun 2017 sebagai Karomisinter Divhubinter Polri.