Pengeroyokan Mahasiswa Unismuh Makassar, Polisi Tangkap 1 Pelaku dan 9 Orang Masih Diburu
- VIVA/ Supriadi Maud/ Tangkapan Layar
VIVA Nasional – Kasus pengeroyokan yang viral terhadap mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, (Sulsel) kini telah bergulir di kepolisian. Kali ini, polisi berhasil meringkus satu orang pelaku dan memburu 9 orang lainnya.
Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya berhasil meringkus satu pelaku bernama Muh Riski Anugrah (20) di kediamannya di di kawasan Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar, Selasa 30 Mei 2023 malam.
"Iya, satu orang pelaku pengeroyokan terhadap mahasiswa Unismuh sudah kita amankan kemarin di kediamannya di Tamalate," ujar Yusuf saat dimintai keterangan, Kamis 1 Juni 2023.
Dia menjelaskan bahwa terduga pelaku penganiayaan itu berjumlah 10 orang. Sehingga, 9 orang lainnya saat ini masih dalam pengejaran polisi.
"Polisi saat ini masih melakukan pengejaran terhadap terduga 9 pelaku lainnya," katanya
Yusuf mengaku jika pihaknya saat ini masih terus mendalami motif sebenarnya terkait pengeroyokan tersebut. Kendati begitu, Yusuf pun akan fokus melakukan pengejaran terhadap 9 pelaku lainnya.
"Motif masih didalami. Yang jelas 9 pelaku ini masih kita kejar. Kota juga merujuk dari keterangan yang satu ini menyebut 9 orang temannya itu," ungkapnya
Adapun pelaku yang telah diamankan, lanjut Yusuf, saat ini sudah dibawa ke Polrestabes Makassar untuk dilakukan pemeriksaan.
"Sudah kita serahkan ke Polrestabes karena rawan di Polsek karena kedua belah pihak," tutur Yusuf.
Sebelumnya diberitakan, dua mahasiswa Unismuh Makassar berinisial EA (20) dan AW (20) dikeroyok di dalam kampus. Peristiwa itu pun menjadi viral di jejaring media sosial dan menuai banyak sorotan.
Menurut informasi, pengeroyokan itu terjadi di Lantai 2 gedung Iqra Unismuh, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Senin 29 Mei sekitar pukul 14.30 Wita. Kuat dugaan jika pengeroyokan itu dipicu aksi korban melepas spanduk. Kedua korban yakni EA dan AW diduga sebagai orang yang melepas spanduk tersebut.