Salsabila Syaira: Jangan Pakai Saya Untuk Serang KPK, Saya Juga Aktivis
- Instagram @syairsalsa
VIVA Nasional – Salsabila Syira akhirnya buka suara mengenai kabar yang menyeret namanya dan viral di media sosial belakangan ini. Salsabila menyebut apa yang dinarasikan di twitter tersebut merupakan fitnah dan bohong.
Berikut pernyataan resminya yang diterima VIVA:
“Saya rasa ini waktu yang tepat saya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya belum bisa jawab kemarin, karena saya fokus menyelesaikan yang lebih esensial.
Foto-foto yang tersebar dicomot di media sosial saya, ada foto yang bahkan bukan koleksi foto di hp saya, artinya selama ini saya telah jadi obyek penguntitan (diikuti oleh seseorang/sekelompok orang), sengaja disasar dan semua ini didesign.
Semua narasi yang ditweet oleh buzzer tersebut, tidak nyambung, fitnah dan bohong. Untuk apa ini semua disiapkan? Saya tidak tahu. Tapi saya rasa ada upaya untuk menggunakan saya, dalam kepentingan berjuang disuatu lembaga, namun salah cara karena berbasis fitnah. Maka saya lawan dengan hak bicara saya ini.
Sudah 10 tahun saya berprofesi dalam dunia politik, ekologi politik nasional bukan sesuatu yang asing bagi saya, mentor saya banyak sekali tokoh-tokoh nasional, puluhan forum diskusi mengundang saya dari universitas, organisasi kemahasiswaan, parpol, kementerian, dengan tema-tema politik.
Saya sangat suka dengan kajian dan studi politik, mana mungkin saya tidak masuk dalam ekologi politik nasional, dan artinya juga mana mungkin saya tidak kenal siapa-siapa.
Saya punya banyak catatan pengalaman dalam urusan politik, karena studi saya dan bidang keahlian saya memang politik. Saya rasa hanya karena saya perempuan, tidak boleh dong, saya jadi haram diskusi, komunikasi, interaksi dengan elit-elit/tokoh2 politik nasional.
Saya berharap media bijaksana membuat berita, langkah awalnya adalah percaya bahwa itu adalah rekayasa, didesign untuk jadi kebenaran padahal basisnya adalah fitnah keji, kejam, dzalim.
Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada Mas Novel Baswedan kakak saya senior saya, yang mengkoreksi sikapnya yang sempat percaya, ketika saya jelaskan, ia langsung mendukung saya. Mas Novel sangat mengecam jalan perjuangan berbasis fitnah (bisa lihat tweet beliau di akun buzzer tersebut).
Komitmen itu Mas Novel tunjukan dengan dukungan statmen publiknya, bahkan beliau meminta maaf kepada saya karena keliru sempat percaya, sungguh itu kebaikan yang membesarkan hati saya untuk melawan buzzer jahat itu.
Saya juga ingin menjelaskan, selain saya menyimpulkan telah menjadi obyek penguntitan, sebelum fitnah ini keluar saya merasa HP saya disadap, whatsapp saya logout sendiri setelah sebelumnya bisa mengetik sendiri, nelepon sendiri. Tapi saya gak melapor atau takut, karena tidak ada apa-apa yang bersifat rahasia negara di hp saya, saya hanya manusia biasa.
Saya berharap kita semua bisa belajar dari apa yang menimpa saya, bahwa wajib sekali jurnalis/masyarakat berhati-hati menerima informasi bodong yang dikeluarkan akun-akun tidak tervalidasi profile dan backgroundya”.