Usianya 105 Tahun, Karto Yitno Jadi Jemaah Haji Tertua Asal Sumsel
- Istimewa/Sadam Maulana
VIVA Nasional - Karto Yitno jadi jemaah calon haji RI tertua asal Sumatera Selatan. Karto merupakan jemaah asal Desa Berasan Mulya, Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur itu bisa menunaikan rukun Islam kelimanya di usia ke 105 tahun.
Karto yang berprofesi sebagai petani itu lahir pada 6 Maret 1918. Dia mendaftarkan haji sejak 2017. Selama 10 tahun, pria sepuh ini sudah menabung untuk keperluan haji.
Menurut Karto, mestinya ia berangkat menunaikan ibadah haji pada 2020 lalu. Namun, saat itu pandemi COVID-19, sehingga Pemerintah RI batasi keberangkatan untuk usia 65 tahun ke atas.
"Untuk keberangkatan yang daftarkan itu anak saya. Saya pergi sendirian karena istri sudah lama meninggal," kata Karto, pada Jumat, 26 Mei 2023.
Meski sudah lebih dari satu abad, Karto terlihat masih tampak bugar. Ia tampak sehat bisa menunaikan ibadah haji.
Namun, ia mengaku dirinya tetap persiapkan obat-obatan selama di tanah suci. Ia pun turut diantar langsung oleh anaknya menuju Palembang sebelum bertolak ke Mekkah. "Doa kan saya jadi haji yang mabrur dan senantiasa diberikan kesehatan," jelas Karto.
Adapun Karto tiba di Asrama Haji Palembang pada Jumat hari ini bersama 354 jemaah calon haji (JSC) lainnya dari Kloter 1 Asal OKU Timur. JCH kloter pertama ini tiba di Asrama Haji menggunakan 8 unit bus. Isi satu bus terdapat 44 orang bersama tim pendamping.
Bus juga dikawal dua unit mobil voorijder milik Polres OKU Timur.
Kedatangan jemaah haji langsung disambut oleh panitia. Jemaah lansia diprioritaskan untuk menerima layanan lebih dulu. Panitia menyiapkan jalur khusus, tempat duduk dan layanan fast track bagi jemaah haji lansia.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumatera Selatan, Armet Dachil, saat menerima kedatangan calon jemaah haji mengatakan, secara teknis Kemenag melalui bidang haji telah mempersiapkan penyambutan jamaah haji.
Lalu, jemaah haji lansia juga diberikan pemahaman untuk mengurangi mobilitas. Dengan kondisi cuaca dan resiko tinggi, jemaah juga diminta minimal mengkonsumsi air putih satu jam satu cangkir.
"Imbauan kita, ya karena kondisi di Arab Saudi panas, mereka harus menjaga kesehatan, bagaimana menjaga kondisi pada suhu tinggi sudah kita sampaikan," tutur Armet.
Dia membenarkan di Kloter 1 terdapat jemaah tertua yakni Karto Yitno bin Ahmad Sadiyo, berasal dari Desa Berasan Mulya Buay Madang Timur, dengan usia 105 tahun. Sementar, calon haji termuda yakni Puja Shita Nuriyah dari Kecamatan Buay Madang.