Cuaca Ekstrem, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan selama di Madinah
- VIVA/Beno Junianto
VIVA Nasional – Jemaah Haji Indonesia 1444 H/2023 M secara bertahap mulai diberangkatkan ke Tanah Suci. Dimulai dengan pemberangkatan 388 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) yang diterbangkan mulai Kamis, 25 Mei 2023.
Keberangkatan 388 jemaah JKG 01 ini dilepas langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Faisal Abdullah Al Amudi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Sampai Kamis, 25 Mei 2023 pukul 09.31 WIB, jemaah yang sudah terbang ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta berjumlah 8.446 atau 22 kelompok terbang (kloter), yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 6.206 jemaah atau 16 kloter.
Sementara itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat menggelar acara imbauan kesehatan untuk jemaah di Embarkasi dan Madinah. Pemerintah mengimbau para jemaah, khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang.
Hal ini karena kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik dengan suhu mencapai 41 derajat celcius. Pemerintah mengimbau jemaah lansia, supaya tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah dan juga tidak memaksakan diri sholat di Masjid Nabawi.
Meski demikian, pemerintah menyarankan beberapa hal jika jemaah ingin beribadah di Masjid Nabawi. Seperti mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat. Kemudian, beri tahu dan catat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan.
Selain itu, jemaah diimbau untuk memakai identitas pengenal, terutama gelang jemaah, pergi dan pulang secara berkelompok. Mengingat cuaca yang panas, jemaah haji disarankan memakai pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi.
Berikutnya, jangan lupa untuk menggunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh. Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar jemaah.
Selalu bawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Minum oralit 1 sachet per hari dicampur dengan 300 ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.
Jangan lupa untuk mengatur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya. Para jemaah diimbau selalu menjaga ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi. Terakhir, makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup.
Pemerintah juga mengimbau kepada seluruh jemaah haji Indonesia supaya tidak sungkan untuk meminta bantuan petugas. Mulai dari di embarkasi, penerbangan, hingga di Tanah Suci. Jika mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia.
Selain itu, untuk mendukung pengetahuan ibadah haji, Kementerian Agama menyediakan Buku Panduan Manasik Haji, Buku Panduan Manasik Haji bagi Lansia, serta Video Manasik Haji yang dapat dilihat di aplikasi PUSAKA Kementerian Agama.