Ahmad Dhani ke PWNU Jawa Timur: Jangan Ada Kiai yang Bilang NU Paling Benar
- VIVA/Nur Faishal (Surabaya)
VIVA Nasional – Musisi yang juga politikus Partai Gerindra, Ahmad Dhani menyampaikan kritik saat silaturahmi dengan para kiai muda atau Gus di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Surabaya, pada Sabtu, 20 Mei 2023. Salah satu kritiknya ialah meminta kiai tidak merasa bahwa NU yang paling benar.
"Saya sampaikan, kritik pertama saya adalah janganlah ada seorang kiai yang berbicara bahwa NU adalah yang paling benar. Karena, itu menyakitkan golongan Islam yang lain," kata Dhani.
Menurut Dhani, dalam praktik bahwa NU harus betul-betul terbuka dan merangkul semua golongan atau kelompok, baik kelompok Islam yang besar maupun yang kecil. Dalam merangkul, kata dia, diperlukan sikap rendah hati.
"Kalau ingin menjalin silaturahmi, kita harus rendah hati, merangkul semua organisasi Islam, bersilaturahmi dengan semua organisasi Islam, baik yang besar maupun yang kecil," ujar suami Mulan Jameela itu.
Bagi Dhani, NU sebetulnya kini sudah terbuka dan membumi. Begitu pula dengan NU di Jawa Timur. Karena terbuka, itu artinya NU siap menerima kritik. Dhani merasa NU di Jawa Timur menunjukkan itu karenanya senang bersilaturahmi ke PWNU Jawa Timur.
"NU sudah membumi, tapi Gus Salam [Wakil Ketua PWNU Jatim Abdussalam Shohib] semoga bisa menjadikan lebih membumi," ujar pentolan grup band Dewa 19 itu.
Dhani mengaku kedekatannya dengan NU tidak kali ini saja. Jauh sebelum identik dengan kelompok Islam 212, dia mengaku sudah akrab dengan NU, tepatnya sejak tahun 1998. Saat itu, NU dipimpin oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. "Saya dipecat NU tahun 2016," katanya.
Namun, Dhani belum mengetahui apakah akan bergabung lagi dengan NU atau tidak. "Saya dipecat senang, dirangkul senang. Intinya NU itu, kan, saudara. Jadi, yang namanya saudara itu berantem tetap saudara," ujarnya.
Sementara itu, Gus Salam tak mengiyakan atau pun membantah ketika ditanya apakah Dhani sudah bergabung dengan NU lagi atau tidak. "Saya kira kader itu bukan cuma sebuah Kartu NU atau KTP ya, tapi perilaku," ujarnya.
Menurut dia, perilakunya Dhani selama ini adalah NU banget. "Karena apa? Karena beliau bisa berkolaborasi dengan siapa pun, beliau juga selalu mendengungkan cinta kasih kepada sesama," imbuh Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar Jombang itu.