Cak Imin sebut Lagu Coldplay Enggak Ada Unsur LGBT

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di kediaman Hamzah Haz
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

VIVA Nasional – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB), Muhaimin Iskandar menyebut kalau keberlangsungan konser Coldplay tidak ada kaitan dengan kelompok LGBT. Sebab, menurutnya segala karya musik yang dihasilkan oleh Coldplay tidak merujuk mendukung keberadaan kelompok LGBT.

 

"Semua substansi lagunya enggak ada LGBT. Musik itu netral, musik itu tidak akan berlawanan dengan agama," kata dia pada Sabtu, 20 Mei 2023.

Pria yang akrab disapa Cak Imin minta kelompok agama yang menolak konser band asal Inggris tersebut agar melihat sisi positifnya. Kedatangan Coldplay dinilai bakal memberi energi baru bari budaya dan pembangunan di Tanah Air. Maka dari itu, dirinya mengaku akan mendukung jalannya konser Coldplay bulan November 2023 mendatang.

Konser Coldplay di GBK Jakarta resmi diumumkan

Photo :
  • IG @pkentertainment.id

"Kita harus anggap musik ataupun Coldplay sebagai inspirasi yang positif buat energi budaya, energi pembangunan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak keras konser Coldplay yang akan digelar pada 15 November 2023 mendatang. Penolakan itu disampaikan langsung Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin.

Menurut Novel, Chris Martin dan kawan-kawannya merupakan pendukung kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

"Saya mengimbau kepada promotor dan panitia agar membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak grup musik yang tidak beraliran mendukung LGBT dan atheis daripada dirugikan seperti gagalnya konser Lady Gaga dan Miss World serta aktris porno Miyabi," kata Wasekjen PA 212 Novel Bamukmina, Minggu, 15 Mei 2023.

Tak tanggung-tanggung, Novel bahkan menyebut pihaknya akan mengepung bandara dan memblokir Stadion Gelora Bung Karno jika pihak promotor tetap nekat menyelenggarakan konser Coldplay di Indonesia.

"Kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara," imbuhnya.

Lebih lanjut, alasan PA 212 menolak kehadiran Coldplay di Indonesia, karena personel band asal Inggris tersebut penganut paham atheis, yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. 

"(Itu) sangat bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia Muslim. Jadi sebaiknya kita tolak (rencana konser Coldplay)," tambahnya.