Potensi Gempa Besar di Jakarta Cukup Tinggi
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Beberapa tahun belakangan sejumlah wilayah di Indonesia sering di landa gempa. Dari gempa di Nabire di Papua Desember 2004, disusul gempa dasyat yang diikuti tsunami pada 26 Desember 2004 di Aceh, Pangadaran Jawa Tengah, Bantul Yogyakarta dan gempa di Padang yang juga memakan banyak korban jiwa.
Jakarta selama ini aman dari gempa. Kalau pun ada goyangan, itu cuma efek dari gempa yang berpusat di kedalaman laut dengan skala ricther yang kecil.
Tapi Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana mengingatkan bahwa gempa besar pernah terjadi di Jakarta. Gempa besar itu 'singgah' di Jakarta pada 1699, 1780, 1883, dan 1903.
Patahan aktif di sepanjang pantai barat Sumatera, yang terjadi belakangan ini memunculkan kecemasan akan gempa besar di Jakarta. Walau kecemasan itu itu belum tentu benar, pemerintah perlu membenahi manajemen bencana yang bisa mengantisipasi situasi darurat.
Untuk itu pemerintah mengundang Professor Antony Saich dan Dr. Arnold Howitt, dua pakar manajemen gempa dari Harvard --memberi kuliah soal manajemen gempa pagi ini di Istana.
“Cina memiliki pengalaman yang baik dalam menangani gempa dan banjir seperti kita. Sementara AS berpengalaman mengelola situasi krisis pada saat badai topan. Pengalaman kedua negara sangat relevan untuk kita jadikan referensi,” kata Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) Soeyanto dalam rilis yang diterima VIVAnews, Kamis 24 Juni 2010.