Anak Jadi Korban Hipnotis di dalam Bus, Gibran Perintahkan Cek Seluruh CCTV
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA Nasional – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung bertindak cepat setelah kejadian seorang anak yang menjadi korban kejahatan bermodus hiptonis saat naik bus Batik Solo Trans (BST) di Solo, Jawa Tengah. Ia memerintahkan untuk segera memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di dalam bus tersebut.
Informasi tentang kejadian itu bermula dari unggahan di akun Instagram @infocegatansolo.fb. Dalam unggahan tersebut memuat foto anak yang memakai kaus merah dengan celana panjang berwarna coklat muda sedang duduk di bangku Koridor Ngarsopuro.
"Mohon bantuannya lur, anak yang baju merah itu katanya mau beli handphone ke Singosaren dari Kartosura naik bus BST bawa uang Rp1 juta," tulisnya.
Unggahan itu menyertakan kronologi singkat soal bocah korban hipnotis itu: berawal saat sang bocah bertemu seorang pria paruh baya tak dikenal yang memintanya untuk turun di Ngarsopuro.
"Ketemu bapak-bapak pakau baju warha coklat muda, diturunin di Ngarsopuro. Katanya uang diminta bapak yang baju coklat tadi, terus sementara anak ini ditinggal Ngarsopuro Bapak-bapak itu lalu pergi naik ojol. Apabila ada yang mengenal anak ini tolong kabari keluargnya orangnya masih di Ngarsopuro," tulis unggahan itu.
Wali Kota Gibran Rakabuming Raka membenarkan kabar ada anak yang sedang naik bus BST dihiptonis. Ia pun memerintahkan kepada aparat Dinas Perhubungan Solo untuk mengecek rekaman CCTV baik yang terpasang di dalam bus maupun di sepanjang jalur bus tersebut.
“Coba kita lihat di CCTV ya, seharusnya kelihatan ya,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa, 9 Mei 2023.
Bahkan dalam unggahan tersebut, putra sulung Presiden Jokowi itu juga turut menuliskan komentar. “Kena hipnotis ya? Coba kita cek CCTV bis,” katanya.