Arus Mudik-Balik Lancar, Komisi III DPR Apresiasi Strategi Rekayasa Lalin

VIVA Nasional - Arus mudik Lebaran 2023 jadi perhatian karena diprediksi 123 juta bergerak menuju ke kampung halamannya. Jumlah itu jadi rekor tertinggi dalam arus mudik sejak 2019.

Namun, arus mudik dan balik ternyata berlangsung aman serta lancar. Hal ini jadi perhatian Komisi III DPR yang mengapresiasi kinerja Polri dan stakeholder terkait dalam memberikan pengamanan serta menyiapkan strategi rekayasa lali lintas atau lalin.

“Tahun ini tercatat ada sekitar 123 juta warga yang melakukan mudik ke kampung halaman. Alhamdulillah arus mudik dan balik relatif lancar. Apresiasi tinggi kami sampaikan kepada Kapolri Jenderal Sigit dan jajaran," kata Anggota Komisi III DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, dalam keterangannya, Selasa, 2 Mei 2023. 

Cucun menyampaikan Polri dan stake holder terkait berhasil menyusun skenario rekayasa lalin. Bagi dia, rekayasa lalin itu membantu mengurai kemacetan panjang kendraan di ruas tol dan jalur arteri. Dia mengapresiasi strategi seperti one way, contra flow, hingga kebijakan ganjil genap.

“Strategi ini relatif sangat membantu mengurangi kamacetan parah baik di ruas tol trans Jawa maupun jalur arteri di berbagai daerah,” tutur politikus PKB tersebut.

Pun, dia membandingkan kelancaran arus mudik maupun balik yang berbeda dengan cerita di masa lalu. Dia mengenang tragedi macet panjang di tol hingga jalanan arteri selama lebih dari 24 jam bukan hal aneh. 

“Saat itu jangankan untuk menikmati perjalanan, sampai di kampung halaman dalam waktu singkat dan dalam kondisi selamat saja sudah sangat bersyukur,” ujar legislator asal Jawa Barat itu. 

Lebih lanjut, dia ikut menyoroti menurunnya angka kecelakaan atau laka lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran 2023. Menurutnya jika dibandingkan Lebaran 2022 angka laka lalu lintas menurun hingga 19 persen. 

Kata dia, total angka laka lalin selama arus mudik-balik tahun ini mencapai 1.457 kasus. Namun, ia bilang, angka itu sudah jauh menurun dibandingkan tahun lalu.

“Angka ini menurun jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.789 kasus laka selama arus mudik dan balik,” katanya. 

Dia mengatakan, menurunnya kasus laka ini juga berimbas pada penurunan jumlah korban jiwa maupun luka. Cucun menyebut untuk tahun ini jumlah korban jiwa mencapai 189 orang. Angka tersebut menurutnya jauh menurun dibandin tahun lalu yang mencapai 310 orang. 

“Tentu kita bersyukur semoga ke depan bisa 0 korban jiwa selama arus mudik dan balik lebaran,” lanjut Cucun. 

Kemudian, dia bersyukur dengan kelancaran arus mudik dan balik juga berdampak positif bagi sektor ekonomi di berbagai daerah. Dia mengatakan untuk Kabupaten Bandung misalnya pergerakan arus mudik dan balik membuat berbagai sektor pariwisata kebanjiran pengunjung.

“Kami atas nama warga Jawa Barat mengucapkan terima kasih karena kelancaran arus mudik dan balik ini membuat pergerakan ekonomi terjadi di berbagai wilayah Parahiyangan,” ujar Cucun.