Usai Penyerangan Polres Jeneponto, Irjen Syahar Bilang Begini
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Nasional – Pasca penyerangan di Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) beberapa waktu lalu, Mabes Polri dan Mabes TNI turun tangan melakukan investigasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal itu sekaligus menepis isu pecahnya soliditas antara TNI-Polri.
Tim gabungan TNI-Polri itu dipimpin oleh Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri, Irjen Pol Syahar Diantono bersama Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda TNI Edwin.
"Saya hanya ingin menegaskan kembali bahwa soliditas TNI-Polri dan sinergitas TNI-Polri itu merupakan perintah dari Bapak Presiden dan tentu tentunya kita harus melaksanakan itu semua, harus mengaplikasikan itu," kata Irjen Syahar dalam keterangannya, Minggu 30 April 2023.
Irjen Syahar dan Laksmana Muda TNI Edwin melakukan cek TKP dan mencari fakta terkait penyerangan di Polres Jeneponto selama dua hari. Tak hanya itu, keduanya juga telah mengunjungi pejabat militer dari kedua institusi yang berada di Sulawesi Selatan.
"Alhamdulillah kita lihat bersama-sama bahwa kebersamaan TNI-Polri di jajaran Polda Sulawesi Selatan itu sangat sinergi sangat-sangat solid termasuk di Polres Jeneponto ini kita lihat bersama bagaimana kebersamaan sinergitas antara Pak Kapolres dengan Pak Dandim," ucapnya.
Diketahui, Markas Polisi Resort (Mapolres) Jeneponto, Sulawesi Selatan diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Kamis dini hari, 27 April 2023 sekira pukul 02.00 Wita.
Dalam keterangan resmi yang dihimpun VIVA Militer, Kabag Ops Polres Jeneponto Kompol Abdul Halim mengatakan, bahwa penyerangan tersebut diduga dilakukan oleh sekitar 100 oknum prajurit TNI.
Mapolres Jeneponto yang diserang ini berada di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Empoang Kota, Kecamatan Binamu. Tampak, kantor polisi tersebut diserang secara membabi buta dengan lemparan batu yang membuat sejumlah kaca di ruangan Propam pecah. Diduga kuat penyerangan itu terjadi lantaran motif balas dendam atas peristiwa sebelumnya.
Saat ini, seluruh personel Polres Jeneponto dikabarkan siaga dengan senjata lengkap untuk mengamankan lokasi kejadian.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari saat dikonfirmasi awak media masih belum dapat memberikan penjelasan terkait dengan adanya dugaan keterlibatan sejumlah oknum prajurit TNI AD dalam peristiwa penyerangan Mapolres Jeneponto tersebut.
Kadispenad mengaku pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih jauh lagi terkait dengan adanya dugaan keterlibatan oknum prajurit TNI AD dalam insiden tersebut.
"Kami juga sedang menyelidiki kebenaran kejadian itu," kata Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 27 April 2023.