Takbiran, Ritual Unik di Lombok: Ada Kuntilanak Ditusuk Ustaz
- Istimewa
VIVA Nasional – Moment unik saat malam takbiran di Desa Babussalam, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jika malam takbiran digelar pawai dengan membawa miniatur masjid, lain halnya di Desa Babussalam ini.
Malam takbiran tetap digelar dengan pawai. Tetapi dengan membawa boneka kuntilanak yang sedang ditusuk seorang ustaz.
Pawai takbiran tingkat desa tersebut, menampilkan boneka kuntilanak yang cukup menyeramkan. Namun ditaklukan oleh seorang ustaz yang menusuk tubuhnya dengan bambu. Selain kuntilanak, ada juga boneka setan yang sedang duduk dengan kaki dan tangannya dirantai.
Filosofinya
Apa yang dilakukan dengan boneka kuntilanak dan hantu tersebut, bukan tanpa makna atau filosofi.
“Filosofisnya selama Ramadan setan dibelenggu atau dirantai,” kata seorang pemuda Desa Babussalam, Ahmad Viqi, Jumat, 21 April 2023.
Dari filosofis tersebut, mereka kemudian membuat artifisial menyerupai wujud hantu yang dikalahkan.
“Itu juga menjadi tanda bahwa Idul Fitri adalah momen kemenangan umat Islam yang menahan godaan hawa nafsu selama Ramadhan,” ujarnya.
Keunikan tersebut membuat warga antusias mengabadikan boneka kuntilanak tersebut menggunakan ponsel mereka. Sepanjang pawai berjalan, warga sangat terhibur.
Tidak hanya itu, aneka miniatur juga dibuat warga saat pawai takbiran di Kecamatan Gerung, Lombok Barat. Ada warga yang membuat miniatur Bahtera Nabi Nuh AS, lengkap dengan pria bersorban dan mengenakan jenggot palsu berwarna putih.
Miniatur kapal tersebut didesain apik, sehingga saat berjalan seperti kapal sungguhan yang terombang-ambing diterjang ombak layaknya bahtera Nabi Nuh.
Ada juga miniatur Ka'bah, Al-Quran raksasa, miniatur masjid dan lainnya diarak warga saat pawai takbiran.