Mimpi Sandal Hilang Jadi Firasat Kuat Parmini Pertanda Pratu Miftahul Arifin Gugur
- Istimewa/Agus Wibowo-tvOne
VIVA Nasional - Wajah Parmini (58), tampak masih syok lantaran putra sulungnya yaitu Pratu Miftahul Arifin (28) gugur imbas kebrutalan Kelompok Sparatis Teroris (KST) di Nduga Papua. Sang putra tercinta meninggal setelah tim 3 badak 3 Satgas Yonif 322/GT/ terlibat kontak tembak dengan KST di Nduga.
Parmini menceritakan saat mengetahui kabar duka 4 hari lalu tersebut. Saat itu, ia mengaku sempat tak percaya bila Arifin meninggal karena ditembak KST.
Tapi, ia mengaku baru percaya setelah dapat kabar resmi dari Yonif 321 dan diberitahu menantunya. Perasaan duka dan syok pun menyelimuti Parmini.
"Sempat belum percaya, baru setelah di telepon istri anak menantu saya baru percaya bahwa benar adanya," kata Parmini di kediamannya, Pacitan, Jawa Timur, Senin, 17 April 2023.
Sang suami, Agus Santoso, menambahkan saat kabar meninggalnya Arifin, ia sedang berada di sawah tak jauh dari rumahnya. Ketika itu, dia dihampiri perangkat desa dan diajak pulang ke rumah.
Begitu sampai di rumah, perangkat desa itu pun memberitahu ke Agus bahwa Arifin sudah tiada.
"Sampai rumah saya lemes mas. Tidak punya tenaga sama sekali setelah mendengar kalau anakmu Arifin wes ora enek pak, ketembak," ujarnya.
Agus menceritakan ada momen yang jadi firasat kuat sebelum peristiwa yang menggugurkan putra sulungnya itu. Ia mengaku sang istri, Parmini pada malam hari sempat bermimpi pergi berjalan ke hutan.
Dalam mimpi tersebut, Parmini ke hutan memakai sandal. Namun, di tengah perjalanan ia harus kehilangan satu sandalnya.
"Pak aku mimpi seperti berada di dalam hutan. Di tengah perjalanan sepasang sandal yang saya pakai tiba-tiba satu terlepas dan hilang," tutur Agus.
Menurut dia, Parmini berupaya mencari sandal tersebut. Tapi, upaya pencariannya tetap tak berhasil menemukan sandal tersebut.
"Saya cari tidak ketemu. Tiba tiba terbangun. Ceritanya begitu mas, saya cuma diam tidak bisa menjawab," ujarnya.
Dia meyakini dari mimpi itu sebagai firasat musibah yang menimpa putra pertamanya tersebut. Pun, keluarga petani itu harus kehilangan putra sulungnya yang jadi tumpuan keluarga.
Agus berharap kondisi apapun agar jasad sang putra bisa dipulangkan dan dimakamkan di tanah kelahirannya.
Dari pernikahan dengan Parmini, Agus dikaruniai dua putra yakni Miftahul Arifin (28) dan Aji Dwi Prasetya (20). Keluarga ini tinggal di Desa Nanggungan, Dusun Krajan Kidul Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, keluarga ini mengandalkan dari mengolah lahan pertanian milik warga.
Laporan: Agus Wibowo dari Pacitan-tvOne