Gugur di Papua, Ini Pesan Khusus Pratu Miftahul Arifin ke Istri

Pratu Miftahul Arifin dan istri
Sumber :
  • Agus Wibowo/tvOne/Pacitan

VIVA Nasional - Pratu Miftahul Arifin memiliki pesan khusus kepada istrinya sebelum ia gugur dalam tugas di Papua

Ia merupakan anggota Tim 3 Badak 3 Satgas Yonif 321/GT Kostrad yang gugur pasca terjadinya kontak senjata dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).

Prajurit terbaik TNI Angkatan Darat ini adalah anak seorang petani di Desa Nanggungan, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. 

Bagi Pratu Miftahul Atifin, NKRI harga mati. Semboyan itu tampaknya telah tertanam di dalam jiwanya. Ia meninggalkan seorang istri dan bayi yang masih berusia 18 bulan.

Pratu Miftahul Arifin, istri dan anak

Photo :
  • Agus Wibowo/tvOne/Pacitan

Bapak satu anak ini bahkan sering kali berpesan kepada istrinya Wakhida Nur Azizah agar anaknya Hala Mahdia Arifin kalau sudah besar bisa mengikuti jejaknya menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan menempuh pendidikan di Akademi Militer. 

"Jadi dulu suami saya pernah berpesan agar anaknya bisa masuk akademi militer," jelas Wakhida Nur Azizah kepada Agus Wibowo dari tvonenews.com dikutip VIVA, Jakarta, Senin (17/4).

Lanjut Wakhida Nur Azizah, tentu sebagai seorang istri tentara dirinya harus tegar. Ia akan tetap berjuang demi masa depan generasi penerus bangsa. 

"Dengan harapan semoga amanah itu dapat terwujud. Pratu Miftahul Arifin telah memberikan kami semua pelajaran yang berharga," jelasnya. (Agus Wibowo/tvOnenews.com/Pacitan)