MUI soal Rombongan Pengantar Jenazah Adu Jotos di Makassar: Jaga Adab, Jangan Ugal-ugalan

Pengantar Jenazah dan Pengendara di Makassar Adu Jotos di Jalan
Sumber :
  • Tangkapan layar instagram

VIVA Nasional – Video rombongan pengantar jenazah terlibat cekcok berujung adu jotos dengan pengendara di Jalan Urip Sumoharjo, kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, puluhan pengantar jenazah ini kejar-kejaran dengan pengendara.

Pengantar Jenazah dan Pengendara di Makassar Adu Jotos di Jalan

Photo :
  • Tangkapan layar instagram

Kemudian setelah itu terjadi baku hantam menggunakan tangan kosong dan ada juga yang menggunakan bambu. Selain itu terlihat juga kendaraan roda dua tergeletak di tengah jalan.

Merespons kabar tersebut Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Syamsul Bahri menyayangkan bentrok yang terjadi antar pengantar jenazah dan pengendara tersebut.

Menurutnya, dalam Islam sudah jelas bahwa pengantar jenazah harus mematuhi aturan dengan menjaga adab sopan-santun, misalnya lebih mendoakan agar mayit bisa menjawab pertanyaan malaikat siksa kubur dan mempertanggung jawabkan amal perbuatannya.

Lebih lanjut, MUI Sulsel juga suda mengeluarkan maklumat tentang adab pengantaran jenazah pada November 2021 lalu. Adapun adab saat mengantar jenazah, misalnya tidak ugal-ugalan atau terburu-buru dan tetap memperhatikan aturan lalu lintas.

“Dalam Islam kita dianjurkan untuk menyegerakan penguburannya. Anjuran ini bukan berarti kita terburu-buru dalam pelaksanaan jenazah. Menyegerakan yang dimaksud adalah jangan berlama-lama atau didiamkan ketika sudah dimandikan dan dikafani .Segera disholatkan dan kuburkan,” ujar Syamsul Bahri dikutip dari laman MUI, Senin, 17 April 2023

Sebelumnya, Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS membenarkan terkait video viral tersebut. Kata dia, seharusnya rombongan jenazah itu menggunakan pengawalan agar tidak terjadi ugal-ugalan yang bisa membahayakan pengendara lain. Apalagi, menurut dia, kejadian yang seperti itu sudah sering terjadi di Kota Makassar.

“Kalau begitu sudah kita sampaikan dari dulu gunakan pengawalan karena kan gratis. Jangan ugal-ugalan di jalan raya. Karena kan membahayakan orang lain,” kata Lando kepada awak media, Sabtu 15 April 2023.

Lando menyebut jika saat ini pihaknya menunggu laporan korban terkait dengan perkelahian yang terjadi antara rombongan pengantar jenazah dan pengendara. Dirinya mengaku bahwa pihak kepolisian akan langsung memproses jika nantinya ada yang membuat laporan terkait penganiayaan yang dialami dalam insiden tersebut.

Lebih lanjut, Lando mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi ke aparat kepolisian untuk dilakukan pengawalan dalam hal pengawalan ambulans, baik itu pengantaran jenazah atau pun darurat lainnya.

“Kita mengimbau agar jangan membawa benda-benda yang membahayakan, atau merusak kendaraan orang lain. Segera ke polisi jika nantinya butuh pengawalan karena itu gratis," terangnya.