Dua Komisioner KIP Sumut Diduga Selingkuh, Begini Kata Edy Rahmayadi

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • VIVA/B.S. Putra.

VIVA Nasional - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mendorong Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sumut, melakukan penelusuran melalui tim kode etik untuk mengungkap sebenarnya atas dugaan perselingkuhan dua komisioner KIP Sumut, yakni CA dan SS.

Mantan Pangkostrad mengaku sudah memanggil Ketua KIP Sumut, Abdul Haris Nasution untuk mempertanyakan terkait isu perselingkuhan dua komisioner KIP Sumut tersebut.

"Saya sudah panggil (Ketua KIP Sumut) dan saya akan proses itu," ucap Gubernur Edy kepada wartawan, di Kota Medan, Senin 10 April 2023.

Edy Rahmayadi

Photo :
  • B.S. Putra (Medan)/ VIVA

Gubernur Edy juga mengungkapkan geram atas isu perselingkuhan tersebut, bila nanti hasil sidang kode etik terbukti melakukan perselingkuhan, akan diberikan sanksi dengan pemberhentian dengan tidak hormat alias dipecat.

"Kalau benar (bersalah) kenapa tidak (diberi sanksi pecat)," sebut mantan Ketua Umum PSSI itu.

Edy Rahmayadi mengatakan biar dulu tim kode bekerja untuk mengungkap fakta-fakta sebenarnya dan hasilnya, akan disampaikan kepada Gubernur Sumut, baru disiapkan langkah selanjutnya.

"Biar ditangani secara pasti biar tahu saya dulu. Nanti kalau saya sebut ini simpang siur ini. Biarkan dulu sampai ada yang menangani. Tapi yang benar pasti harus kita dukung. Karena Anda yang menjaga informasi ini kok dia pula yang tak benar salah dia,"  jelas Gubernur Edy.

Kasus perselingkuhan ini, terungkap saat istri SS, LA curiga dengan komunikasi spesial dengan CA. LA mengadukan hal itu, kepada KIP Sumut, di Kota Medan, beberapa waktu lalu. 

SS dan CA merupakan komisioner KI Sumut yang dilantik Gubernur Sumut, sejak 2022 lalu. Keduanya, diketahui sudah memiliki pasangan sah masing-masing. Satu dari komisioner yang terlibat, MS juga diduga tak memberi nafkah sang istri sejak Februari 2023.

LA mengatakan sudah melaporkan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan suaminya dengan CA itu secara resmi ke Komisi Informasi Sumut pada 17 Maret 2023. 

"Saya melaporkan dua komisioner ini karena diduga melanggar kode etik yakni ada dugaan perselingkuhan yang terjadi antara suami saya SS dan CA," kata LA.