Madiun Kota Lengkap, Hadi Tjahjanto: Mafia Tanah Tidak Bisa Lagi Bermain-main
- Istimewa
VIVA Nasional - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mendeklarasikan Madiun jadi kota lengkap. Status Kota Lengkap karena berhasil memetakan seluruh bidang tanahnya disertai validitas dokumen spasial dan yuridisnya.
Hadi menyampaikan pihaknya terys melakukan akselerasi agar seluruh bidang tanah di Indonesia bisa terdaftar. Dia mengarakan akselerasi terlihat dari upaya Kantor BPN Daerah mengejar target Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Sebelum Madiun, Kota Lengkap disematkan ke Kota Denpasar, Bali, pada 26 Januari 2023. Adapun saat deklarasi Kota Madiun dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Madiun Maidi.
“Sinergi dan kolaborasi ini harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi untuk mencapai target-target lainnya,” kata Hadi, dalam keterangannya, Selasa, 28 Maret 2023.
Hadi menekankan, dalam Kota Lengkap, maka bidang tanahnya terpetakan tanpa adanya tumpang tindih lahan. Dia bilang untuk Lengkap secara yuridis, yaitu data buku tanah dan surat ukur yang diunggah telah akurat antara dokumen fisik serta elektronik.
Dia mengatakan penetapan Kota Madiun sebagai Kota Lengkap sudah sesuai dengan standar. Dari 68.920 bidang tanah di Madiun, 65.559 atau 95,12 persen bidang tanahnya sudah terdaftar. Pun, validitas buku tanah antara fisik dan elektronik mencapai 99,95 persen.
Menurut Hadi, penetapan Kota Lengkap, bukan semata seremonial. Namun, ia mengatakan ada manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat seperti adanya kepastian hukum, meminimalisir sengketa dan konflik tanah. Selain itu, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kemudian, Hadi mengatakan pihaknya berkomitmen terus berupaya dengan keras agar seluruh bidang tanah di Indonesia bisa terdaftar. Ia berharap kelak menjadi Indonesia Lengkap.
"Dengan kota lengkap, maka bisa dijamin mafia tanah tidak bisa lagi bermain-main di Kota Madiun," ujar Hadi.
Dalam kesempatan tersebut, Hadi juga menyerahkan 157 sertifikat yang terdiri dari 143 Aset Pemkot Madiun, 12 sertifikat wakaf, 1 sertifikat Keuskupan dan 1 sertifikat aset Kemenag.
Lalu, Hadi juga menyerahkan 1.459 sertifikat Asset yang terdiri dari aset Pemprov Jatim dan Pemda Madiun.