Buntut Istri-Anak Pamer Harta di Medsos, KPK Telusuri Asal Muasal Kekayaan Sekda Riau

VIVA Nasional – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mencari tahu asal muasal harta kekayaan milik Sekertaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto, di Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) buntut dari pamer harta kekayaan sang istri dan anaknya di media sosial (medsos) yang sempat menjadi sorotan itu.

"Kami nanti akan cek dulu tentunya terkait ini di Direktorat LHKPN," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri di gedung merah putih KPK, Jakarta Selatan pada Senin 27 Maret 2023.

Ia menjelaskan bahwa SF Hariyanto pun bakal dimintai klarifikasi LHKPN miliknya setelah KPK mendapati adanya data yang resmi dari Direktorat LHKPN. Sejauh ini, kata Ali, seseorang selalu diminta klarifikasi LHKPN setelah tim telah turun ke lapangan untuk melakukan penelusuran.

"Apakah kemudian ada kebutuhan untuk klarifikasi misalnya, karena klarifikasi itu kan pasti dilakukan setelah kami melakukan pemeriksaan dulu, pemeriksaan itu apa, tim lhkpn ke lapangan, mengecek harta kekayaan secara faktual, kami memiliki data faktual nya baru kemudian kami undang untuk klarifikasi," kata Ali.

Maka dari itu, KPK masih membutuhkan sejumlah bukti untuk menentukan bahwa SF Hariyanto berhak dipanggil ke gedung merah putih untuk beri klarifikasi LHKPN atau tidak.

"Jadi orang-orang yang sudah diklarifikasi itu karena kami sudah memiliki data sebelumnya dari faktual yang ada di lapangan," ucap dia.

"Nah soal itu nanti kami akan komunikasikan, kami tanyakan dulu kami cek apakah ada proses-proses itu," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Istri Sekertaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto sempat pamer harta kekayaannya di sosial media, hal itupun menjadi sorotan publik. Kendati, harta kekayaan Hariyanto tercatat di LHKPN senilai Rp 9,7 Miliar.

Kemudian tercatat bahwa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Hariyanto senilai Rp 9,7 Miliar itu dilaporkannya sejak 11 Maret 2022 dengan periodik tahun 2021.

Dalam LHKPN Hariyanto berisikan aset tanah dan bangunan dengan nilai uang Rp 8,5 Miliar. Tak hanya itu, alat transportasi dan mesin yang tercatat di LHKPN Hariyanto senilai Rp 845 juta lebih.

Selanjutnya, Hariyanto punya harta yang bergerak dengan kisaran nilai Rp 216 juta dan terdapat uang kas kas pribadi senilai Rp 154 juta. Maka dari itu, total keseluruhan harta kekayaan Hariyanto yang tercatat yakni Rp 9.724.258.000 atau setara Rp 9,7 Miliar.

Pun sejumlah aset tanah dan bangunan yang dimiliki Hariyanto seluas 316 m2/97 m2 di Pekanbaru hasil sendiri Rp 795.557.000. Selain itu, ada tanah dan bangunan seluas 1.283 m2/216 m2 hasil sendiri di wilayah Pekanbaru Rp 494.175.000.

Kemudian ada juga tanah dan bangunan seluas 144 m2/180 m2 di Pekanbaru hasil hibah dengan akta Rp 451.484.000. Hariyanto juga memiliki tanah dan bangunan seluas 830 m2/118 m2 di wilayah Pekanbaru hasil sendiri Rp 305.000.000.

Selanjutnya, ada tanah dan bangunan seluas 486 m2/100 m2 hasil sendiri di wilayah Pekanbaru senilai 683.452.000. Aset lain adalah tanah dan bangunan seluas 948 m2/72 m2 di Pekanbaru hasil sendiri Rp 681.776.000.