Kapolri Ajak Masyarakat Dayak Kawal Pembangunan IKN
- dok Polri
VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kondisi bangsa Indonesia akan menghadapi bonus demografi di tahun 2030 mendatang, dimana jumlah masyarakat usia produktif lebih banyak jumlahnya ketimbang usia non produktif.
Sehingga, menurutnya harus dimanfaatkan agar bonus demografi jadi batu loncatan bagi Indonesia menjadi negara maju. Hal itu diungkapnya saat menghadiri hari lahir Keramat Patih Patinggi tahun 2023 di Kalimantan Barat. Dalam rangkaian acara itu, Kapolri dianugerahi gelar Patih Bakula oleh Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR).
“Saat ini pemerintah melakukan berbagai kebijakan. Salah satunya transformasi ekonomi. Dimana kebijakan ini Bapak Presiden membuka ruang seluas-luasnya untuk investasi terhadap hilirisasi industri,” katanya kepada wartawan, Sabtu 18 Maret 2023.
Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan Presiden Joko Widodo tengah berupaya memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke tanah borneo, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN) di Tanah Borneo, Kalimantan. Pemindahan Ibu Kota ini, lanjutnya, merupakan upaya pemerintah melakukan pemerataan pembangunan dari jawa sentris menjadi Indonesia sentris, sehingga dampaknya dirasakan seluruh rakyat Indonesia, khususnya Dayak.
Mantan Kapolda Banten itu mengapresiasi, seluruh masyarakat dayak yang selama ini terus mengawal kebijakan pemerintah tersebut. Sebab, bagaimanapun juga pemindahan Ibu Kota menyangkut kemajuan bangsa Indonesia dan kesejahteraan masyarakat di seluruh tanah boreno.
Dia juga mengajak, masyarakat di tanah Kalimantan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan agar nantinya bisa mengisi kebutuhan di IKN apakah menjadi birokrat, ASN, personel Polri maupun TNI.
"Oleh karena itu saya minta keluarga besar saya, untuk mempersiapkan diri, jangan sampai kita menjadi penonton di negeri sendiri. Bagaimana caranya supaya kita menjadi tuan di negeri sendiri, di IKN. Mau tak mau kita semua harus mempersiapkan diri meningkatkan kualitas SDM agar menjadi SDM yang unggul,” ujarnya.
Sementara itu, Panglima Jilah TBBR, Agustinus mengaku bangga atas kehadiran Kapolri beserta jajaran untuk pada hari ulang tahun Keramat Patih Patinggi tahun 2023 ini. Pemberian gelar Patih kepada Kapolri, lanjutnya adalah wujud nyata dukungan masyarakat dayak kepada Polri yang telah berperan membangun negara dan menjaga keutuhan NKRI.
“Saya ucapkan terima kasih dan bangga atas perhatian Kapolri, dalam mendukung putra putri daerah khususnya masyarakat dayak baik di dalam penerimaan Polisi maupun melanjutkan pendidikan. Harapan kita Polri dan pasukan merah dapat bersinergi menegakkan hukum dan menjaga keutuhan NKRI. Mudah-mudahan suatu saat nanti muncul sosok jenderal dari kami suku dayak,” ucap Agustinus.