Profil I Nyoman Gde Antara, Rektor Universitas Udayana Tersangka Korupsi Dana SPI
- Unud TV
VIVA Nasional – Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof I Nyoman Gde Antara ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana pengembangan institusi (SPI) yang didapat dari mahasiswa baru (maba) jalur mandiri tahun akademik 2018-2022.
Diberitakan VIVA Senin, 13 Maret 2023 penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali mengungkap kerugian negara akibat kasus korupsi SPI itu melonjak dari yang semula Rp3,8 miliar menjadi lebih dari Rp105 miliar.
Selain itu, tersangka juga merugikan perekonomian negara hingga mencapai Rp334,57 miliar. Dengan demikian total kerugian negara akibat ulah Antara mencapai Rp 443 miliar.
Lonjakan dari kerugian negara itu karena adanya temuan auditor internal kejaksaan terkait penerimaan dana SPI yang besarannya tak sesuai peraturan.
Ditetapkan sebagai tersangka dan rugikan negara hingga ratusan miliar rupiah, bagaimana profil I Nyoman Gde Antara?
Profil Rektor Universitas Udayana I Nyoman Gde Antara
Dilansir dari laman resmi Unud Rabu, 15 Maret 2023, I Nyoman Gde Antara adalah rektor Universitas Udayana periode 2021-2025 yang secara resmi dilantik pada 24 Agustus 2021 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Dia terpilih sebagai rektor Unud setelah memperoleh 81 suara dari total 122 suara yang dihimpun dalam rapat Senat. Dalam pemilihan rektor saat itu ada tiga calon yang bersaing, dua kandidat lainnya adalah Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B., Sp.OT(K) dari Fakultas Kedokteran, serta Dr. I Wayan Budiasa, SP.,MP dari Fakultas Pertanian.
Sebelum menjabat sebagai rektor, Antara juga sempat menduduki posisi strategis di jajaran pimpinan universitas, yakni sebagai Ketua Internasional Office, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dan Wakil Rektor Bidang Akademik.
Pendidikan
Dalam bidang akademik jabatan yang disandang Antara adalah guru besar Fakultas Teknik dengan gelar lengkap Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU.
Sebelum memiliki sederet gelar tersebut Antara sempat menempuh pendidikan sarjana strata satu (S1) di Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya pada tahun 1990.
Antara lalu melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yakni magister (S2) dan doktor (S3) di Nagaoka University of Technology Jepang. Pendidikan magisternya selesai pada 2001, sementara gelar doktor diraih pada 2004.