Jalur Double Track KA Bogor-Sukabumi Longsor: 2 Orang Tewas, 4 Tertimbun
- Istimewa/Muhammad AR
VIVA Nasional - Jalur double track rel Kereta Api Pangrango Bogor-Sukabumi longsor menimpa pemukiman warga di Kampung Baru, Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu dini hari 15 Maret 2023. Longsor itu menyebabkan 6 rumah rusak dengan data sementara dua orang tewas.
Selain itu, ada 4 warga yang diduga masih tertimbun. Petugas gabungan dari Kodim 0606 Kota Bogor, Polresta Bogor Kota, BPBD, Tagana, Damkar dan relawan, tengah melakukan penyisiran.
Berdasarkan data informasi, setidaknya 17 korban akibat longsor tersebut. 11 orang berhasil diselamatkan. Lalu, 2 ditemukan meninggal dunia, dan 4 lainnnya masih dalam pencarian yang diduga tertimbun material longsor.
"Assessment dan evakuasi pencarian korban tertimbun material longsoran dilakukan oleh personil TRC - PB BPBD Kota Bogor bersama dengan unsur-unsur lainnya dilokasi kejadian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Teofilo Patricio Freitas di lokasi, Rabu, 15 Maret 2023.
Dia mengatakan kebutuhan mendesak saat ini dengan melakukan evakuasi korban yang tertimbun longsor. Menurutnya, saat ini proses evakuasi dan pencarian korban tertimbun longsor masih berlangsung.
Pun, dia menambahkan, longsor terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa malam pukul 23.00 WIB. Hal itu yang diduga mengakibatkan kondisi tanahlabil menyebabkan longsor di wilayah RT 07/RW 04, Kampung Baru.
"Tanah Longsor dengan ukuran tinggi 30 meter dan lebar 15 meter. Dampaknya 6 rumah, ada 6 kepala keluarga dengan 17 jiwa tertimpa material longsoran," tuturnya.
Lalu, ada enam rumah milik warga kondisinya menjadi rusak berat. Kemudian, satu tempat ibadah juga dilaporkan mengalami kerusakan berat
"Akses jalur kereta api tujuan Bogor - Sukabumi kondisinya menjadi menggantung sepanjang 15 meter," katanya.
Adapun dua warga meninggal dunia atas nama Mustopa (38) dan balita Al Fandy (2). Kemudian, 11 korban selamat yakni Edi Kusmayadi (60), Rifal (9), Arsa (2), Engkos (60), Faldy (20), Fany (9), Iman (40), Irin (35), Al Mira (8), Misbah (35), Dita (34).
"Empat korban dalam evakuasi, Ibu Yuli 65 tahun, bayi usia 8 bulan, M. Yusuf anak dari bapak Mustopa, Cucum 50 Tahun, dan Azzam 5 Tahun," kata Teo.