423 Rumah Warga di Dharmasraya Sumatera Barat Terendam Banjir

Ilustrasi banjir
Sumber :
  • dok BNPB

VIVA Nasional – Pemutakhiran data terbaru yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 423 rumah warga terendam banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai Batang Timpeh lantaran tingginya curah hujan, Jumat, 10 Maret 2023 dinihari. 

Selain itu, 12 bangunan fasilitas umum juga mengalami hal serupa. "Data terbaru ada 3 nagari atau desa di Kecamatan Timpeh terdampak yakni, Nagari Tabek, Taratak Tinggi dan Timpeh. Total ada 423 rumah terendam. Kalau fasilitas umum, ada 12 bangunan yang juga terendam. Ada tempat ibadah, sekolah dan Polindes," kata Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison, Jumat, 10 Maret 2023.

Banjir di dua Kabupaten di Sumatera Barat yakni, Dharmasraya dan Sijunjung,

Photo :
  • VIVAnews/Andri Mardiansyah

Dia mengatakan, BPBD dibantu unsur instansi lainnya hingga kini masih melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir. Meski kemudian terkendala dengan akses jalan utama menuju lokasi banjir yang tidak bisa dilalui kendaraan. 

Mengingat prakiraan cuaca BMKG curah hujan di Dharmasraya masih berpotensi tinggi, Pemkab Dharmasraya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih siaga terhadap segala kemungkinan seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

Sebelumnya diwartakan, banjir yang disebabkan meluapnya aliran Sungai Batang Timpeh pascatingginya curah hujan sejak Kamis, 9 Maret 2023, merendam 2 nagari atau desa di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Jumat, 10 Maret 2023. Akibatnya, banyak siswa yang terpaksa hari ini tidak sekolah alias diliburkan. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison, mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan evakuasi warga. Juga pendataan berapa jumlah bangunan milik warga dan fasilitas umum yang terdampak akibat banjir yang terjadi pada Jumat, 10 Maret 2023, pukul 04.00 WIB. 

Ada dua nagari yang terdampak banjir yakni Koto Tinggi dan Nagari Ranah Palabi, Kecamatan Timpeh yang terdampak parah. "Fasilitas umum terendam. Beberapa diantaranya ada sekolah dan masjid. Anak sekolah diliburkan pasti, tidak bisa masuk ke sekolah. Ada yang SMK dan SD," kata Eldison, Jumat, 10 Maret 2023.