Analis Ungkap Peran Penting Influencer Marketing dalam Pengembangan Bisnis

Ilustrasi influencer.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Nasional – Analis Tata Kelola Keamanan Siber/Diskominfotik Provinsi NTB R. Ronald Ommy Yulyantho menyampaikan di-era digitalisasi ini tidak ada yang 100 persen aman. Menggunakan influencer marketing dapat meningkatkan branding pelaku usaha.

"Di era banyaknya kejahatan siber, menggunakan influencer marketing dapat membantu produk menjadi pusat perhatian (branding)," katanya dalam webinar "Pentingnya Influencer marketing dalam pengembangan bisnis", Selasa, 7 Maret 2023.

Selain itu, ucap Ronald, dapat membuat konsumen lebih percaya produk, serta bisa dilakukan untuk mengurangi risiko. "Selain itu perlindungan data merupakan prioritas dari keamanan siber untuk kegiatan bisnis dan transaksi lainnya," ujarnya.

Webinar tersebut diselenggarakan sebagai bentuk peran aktif Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam membantu mengembangkan bisnis pelaku usaha UMKM masyarakat. 

Dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #makincakapdigital, Kominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Webinar literasi digital wilayah Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya.

Sementara itu, Chief Executive Regional ACSB East Java Meithiana Indrasari mengatakan bahwa dunia kita sekarang ini adalah dunia digital mari mengisi dan menjadikan sebagai ruang yang berbudaya tempat anak-anak bangsa bertumbuhkembang dan berinteraksi. 

"Nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan Untuk menjadikan bangsa yang bermatabat," ujarnya.

Puteri Indonesia NTT 2022 Breldy Angela Lerrick, yang juga seorang pengusaha ataupun influencer menuturkan, dalam pembuatan kontenpun wajib melakukan perencanaan.

"Jika memposting konten hendaknya dipikirkan dengan matang dalam membangun bisnis di era digitalisasi," tutur Breldy

Dalam memasarkan sebuah produk, pengusaha kerap kali memanfaatkan influencer yang notabene mempunya cakupan relasi yang luas, follower yang banyak dan mampu memberikan pengaruh serta menjadi rolle model bagi banyak orang. 

"Sebagai pengusaha dan seorang influencer, dengan catatan selalu memperhatikan keamanan, etika dan perencanaan yang baik. Selalu junjung nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika serta gunakan teknologi dengan positif, produktif dan aman," terangnya.

Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan literasi digital kepada 20.141.097 orang. Di tahun 2023 juga menargetkan 5.500.000 orang mengikuti kegiatan literasi digital pada tahun 2022, hingga tercapai 50 juta orang yang mengikuti literasi di bidang digital pada tahun 2024.

Kegiatan webinar ini diawali dengan video sambutan Johnny G.Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika dan sambutan Samuel A Pengerapan selaku Dirjen Aptika Kominfo serta pemutaran video 4 pilar Literasi Literasi Digital, yaitu (Kecakapan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital) dilanjutkan paparan narasumber.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. 

Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses literasidigital.id atau akun media sosial literasi digital Kominfo (Instagram, Facebook & Youtube).