Pencarian Nelayan Asal SBT Belum Ditemukan hingga Hari ke-4
- Crist Belseran (Seram Bagian Timur-Maluku)
VIVA Nasional – Pencarian korban tenggelam di Seram Bagian Timur, Maluku, diperluas 15 sampai 20 mil laut dan juga berkoordinasi dengan pos pol Airud Fak-Fak Papua Barat.
Hal itu dilakukan untuk pencarian korban Ali Silombona yang tenggelam di Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.
Dan pos pol Airud Bula, Bripka Ridwan Mahu, menjelaskan, saat ini sudah hari keempat korban tenggelam dan diprediksi bisa mengapung sehingga pencaharian dilakukan ke pesisir Bula Barat.
"Sudah hari keempat, kemungkinan korban pasti terapung," paparnya
Sementara itu, selain menyisir pesisir Bula Barat, pencarian juga dilakukan dengan memperluas hingga 15 sampai 20 mil laut atau perbatasan laut Seram Bagian Timur dan Papua.
" Hari ini kami menyisir di pesisir Bula Barat, dan memperluas 15 hingga 20 mil laut atau perbatasan laut seram dan Papua," ujar Komandan Pos Airud Seram Bagian Timur.
Hingga hari ke empat pencarian korban belum juga ditemukan,
Untuk diketahui, Ali Silombona nelayan asal Desa Sesar, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur hilang saat melaut pada Jumat, 3 Maret 2023. Perahu dan alat pancingnya telah ditemukan, namun korban dan perahunya belum ditemukan hingga saat ini. (Crist Belseran/tvOne/Seram Bagian Timur-Maluku)