Warga Mamasa Geger Ada Granat di Aliran Sungai, Jibom Brimob Turun Tangan

Penampakan granat nanas yang ditemukan warga di Mamasa, Sulbar
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Nasional – Warga di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) dibuat heboh dengan penemuan granat di sebuah aliran sungai. Granat tangan berbentuk nanas itu pertama kali ditemukan salah seorang warga bernama Muliadi (42) saat sedang mengumpulkan batu dalam aliran sungai kecil.

Kasat Reskrim Polres Mamasa Iptu Hamring yang dikonfirmasi membenarkan perihal penemuan alat peledak itu. Dia menyebut jika saat ini pihak kepolisian Resor Mamasa dan Tim Brimobda Polda Sulbar telah mengamankan barang tersebut.

"Benar, dugaan bahwa barang yang ditemukan sama masyarakat adalah bahan peledak jenis granat. Saat ini sudah kami amankan bersama Tim dari Brimobda Polda Sulbar," ungkap Iptu Hamring kepada wartawan, Minggu 5 Maret 2023.

Granat dan amunisi di lantai sekolah di Izium, Ukraina yang ditinggalkan Rusia

Photo :
  • AP Photo/Evgeniy Maloletka

Dia menjelaskan, penemuan senjata peledak ditemukan tak jauh dari pemukiman warga di Dusun Kanang, Desa Leko, Kecamatan Rantebulahan Timur pada Sabtu 4 Maret kemarin. Saat itu, Muliadi sedang mengumpulkan batu yang ada di aliran sungai yang tak jauh dari rumahnya.

"Jadi ada warga bernama Muliadi yang menemukan saat sedang melintas di dekat sungai rumahnya itu. Saat itu juga mereka saling mengabari dan melapor ke kantor polisi terdekat," katanya

Hamring mengaku, jika pihaknya belum bisa memastikan apakah granat temuan warga itu masih aktif atau tidak. Sebab, dirinya sedang menunggu keterangan dari Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Polda Sulbar untuk mengamankan granat tersebut.

"Kami tidak tahu apakah itu granat masih aktif atau tidak, karena yang punya kapasitas dari Jibom Polda Sulbar. Kami menunggu Jibom untuk melakukan pengamanan dan memeriksa," ungkapnya.

Polisi mengevakuasi granat aktif di Sumbawa, NTB.

Photo :
  • Istimewa

Saat ini, kata Hamring, granat telah diamankan di tengah areal perkebunan berjarak sekira 200 meter dari pemukiman warga. Kemudian, untuk mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan, Hamring mengimbau warga setempat agar sementara waktu menjauhi lokasi penemuan granat.

"Yang saat ini kita lakukan pengamanan barang bukti dimaksud dengan cara memasang police line di TKP, sambil dijaga anggota Polsek Mambi dan Tim Brimobda Polda Sulbar," ungkap Hamring.

"Masyarakat yang ada di sekitar sini untuk tidak mendekat ke TKP, karena kita tidak mau ada terjadi hal-hal tidak diinginkan," pungkasnya.