12 Jasad Korban Kebakaran Depo Pertamina Masih Diidentifikasi, Kapolri: Butuh Sampel Pendamping
- VIVA/Yeni Lestari
VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya masih mengidentifikasi 12 jenazah korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sejauh ini, baru dua jenazah yang telah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
"Dua sudah teridentifikasi, masih ada 12 lagi yang sedang dilaksanakan pemeriksaan dengan metode pengecekan DNA dan odontologi (pemeriksaan gigi)," kata Sigit kepada wartawan di RS Polri, Sabtu, 4 Maret 2023.
Sigit melanjutkan, tim DVI masih membutuhkan sampel DNA keluarga maupun pendamping untuk memastikan identitas 12 jenazah tersebut. Maka dari itu, ia pun meminta agar pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dalam kebakaran itu agar segera mengirimkan data informasi ke pos antemortem dan postmortem di RS Polri.
"Mungkin bisa dibantu oleh rekan-rekan karena kami membutuhkan sampel pendamping untuk bisa memastikan jenazah yang ada di kita ini adalah jenazah yang dimaksud," ungkapnya.
"Bagi masyarakat yang kehilangan keluarga, kami membutuhkan kehadiran dari keluarga kandung apakah itu kakak kandung, adik kandung atau anak kandung ataupun orang tua untuk kita ambil sampel, untuk kita bandingan dengan sampe DNA yang sudah kita ambil dari 12 jenazah yang ada di sini," tandas Sigit.
Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, di Koja, Jakarta Utara. 15 kantong jenazah itu terdiri dari 14 jasad utuh dan satu kantong berisi potongan tubuh (body part) korban.
"Tadi malam sampai hari ini, sudah menerima 15 kantong jenazah. Dari 15 kantong berisi 9 jenazah laki-laki dan 5 perempuan. Satu (kantong jenazah) berisi body part," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di RS Polri, Sabtu, 4 Maret 2023.
Dari 14 jenazah dan satu body part itu, tim DVI melakukan identifikasi dengan menggunakan tiga metode, tak i pemeriksaan sampel DNA, metode odontologi atau pemeriksaan gigi dan identifikasi melalui sidik jari.
"Dari hasil kerja tim DVI, sampai hari ini sudah teridentifikasi dua jenazah yang teridentifikasi dari hasil sidik jari," jelasnya.
Identitas Dua Korban Teridentifikasi
Kapusinafis Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mashudi mengatakan, dua korban yang teridentifikasi itu masing-masing berjenis bernama Fahrul Hidayatulah dan Muhammad Bukhori.
"Dari kantong 007 RS Polri, kami berhasil mengambil sidik jari dari jari tengah kanan. Alhamdulillah bisa kami identifikasi atas nama Fahrul Hidayatulah, umur 28 tahun. Kemudian satu lagi dari jenazah kantong 004 RS Polri, kami mengambil perbandingan dari jempol kanan dan bisa kami identifikasi atas nama Muhammad Bukhori umur 41 tahun," ungkapnya.