Depo Plumpang Kembali Beroperasi, Pertamina Fokus Tangani Korban dan Warga Terdampak
- AP Photo/Dita Alangkara
VIVA Nasional - Pertamina menyampaikan update kondisi terminal Plumpang, Koja, Jakarta Utara pascasituasi kebakaran pada Jumat semalam. Pertamina menyatakan terminal Plumpang sudah kembali beroperasi.
Demikian disampaikan Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso. Dia mengatakan kegiatan operasional berlaku kembali sejak status emergency dicabut pagi tadi,
"Kegiatan operasional di terminal BBM ini sudah mulai beroperasi kembali semenjak status emergency sudah dicabut per pagi tadi," kata Fadjar dalam keterangannya, Sabtu, 4 Maret 2023.
Dia menjelaskan, fokus Pertamina saat ini ada dua hal. Pertama, fokus penanganan para warga yang terdampak kebakaran.
"Kami juga sudah koordinasi dengan pihak terkait untuk menangani para pengungsi dan mengamankannya dari lokasi kejadian," ujar Fadjar.
Lalu, yang jadi fokus kedua yakni Pertamina sudah bisa memastikan pasokan BBM aman. Maka itu, terminal BBM Plumpang Jakarta dinyatakan sudah mulai beroperasi kembali. "Dan akan di-backup oleh terminal BBM yang ada di sekitar Jakarta," kata Fadjar.
Untuk penanganan para pengungsi, Fadjar memastikan sejak semalam pihak CSR PT Pertamina terus memberikan bantuan kepada para warga pengungsi di sekitar lokasi kejadian.
"Pertamina bertanggung jawab dan berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik untuk para pengungsi, termasuk biaya perawatan bagi korban luka dan santunan untuk korban jiwa," ujarnya.
Data Korban
Data sementara korban jiwa dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang tercatat 15. Sementara 8 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Data itu dilaporkan hingga Sabtu pagi, pukul 08.35 WIB.
Dari data, ada penambahan dua orang korban jiwa dari yang sebelumnya hanya 13 orang menjadi 15 orang.
Sementara, 8 orang masih dilaporkan hilang. Pun, jumlah korban luka berat dikabarnya mencapai sebanyak 49 orang. Lali, korban luka sedang sebanyak 2 orang.
Kemudian, data terkini jumlah warga terdampak yang mengungsi di Posko PMI Jakarta Utara itu, tercatat sebanyak 342 orang. Terdiri dari 171 orang dewasa, 113 anak-anak, 26 lansia, dan 39 balita. Posko PMI jadi salah satu lokasi sementara yang disiapkan untuk menampung warga korban kebakatan.