Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 8 Orang Masih Hilang
- AP Photo /Achmad Ibrahim
VIVA Nasional - Sebanyak delapan orang dilaporkan masih hilang setelah insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam. Banyak warga mengungsi imbas kebakaran hebat tersebut.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara Rizal mengatakan lokasi peristiwa kebakaran merupakan pemukiman padat penduduk yang berpotensi menimbulkan korban cukup banyak.
"Peristiwa kebakaran ini mengakibatkan terbakarnya pemukiman warga di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 12 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja," kata Rizal di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu, 4 Maret 2023.
Tragedi kebakaran itu terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 20.16 WIB. Kobaran api membumbung tinggi dan membuat langit di sekitar lokasi kejadian menjadi gelap karena tertutup asap hitam.
Baca Juga: Diralat, Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jadi 13 Orang
Warga yang panik berlarian menyelamatkan diri ke berbagai tempat aman. Salah satu lokasi yang dituju warga antara lain markas PMI Jakarta Utara karena tidak jauh dari pemukiman mereka.
Rizal menuturkan jumlah warga yang mengungsi ke markas PMI Jakarta Utara mencapai 338 jiwa. Kata dia, para warga itu tersebar di sejumlah posko, di antaranya RPTRA Rasela sebanyak 256 jiwa, kantor Dinas Tenaga Kerja sebanyak 74 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan 65 jiwa, hingga beberapa masjid di sekitar lokasi kejadian.
Selain menyebabkan delapan orang masih dinyatakan hilang, kebakaran pipa bahan bakar minyak itu juga menewaskan 13 orang dan 49 orang mengalami luka bakar.
Korban meninggal dunia berada di Rumah Sakit Polri. Sementara, korban luka bakar ada di sejumlah rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Pelabuhan, RSUD Tugu Koja, Rumah Sakit Mulyasari, dan Rumah Sakit Koja.
Adapun kondisi pemukiman mulai kondusif. Lalu, pada pukul 03.30 WIB, para petugas pemadam kebakaran telah meninggalkan lokasi yang menandakan upaya pemadaman api telah selesai.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden kebakaran fasilitas BBM milik perseroan tidak lagi terulang di masa depan. (Ant)